Monday, January 9, 2012

Potlot Adventure

Potlot Adventure


Ayo Melihat Fenomena Lumpur Bledug Kuwu

Posted: 08 Jan 2012 10:23 PM PST

MUNGKIN Anda lebih mengenal lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur daripada Bledug Kuwu di Desa Kuwu, Jawa Tengah. Kawah lumpur (mud volcanoes) ini sebenarnya sudah ada jauh sebelum zaman Kerajaan Mataram Kuno (732M-92 8M).

Bledug Kuwu merupakan salah satu objek wisata andalan di Kabupaten Grobogan yang memiliki sumber api abadi Mrapen dan Waduk Kedungombo. Secara etimologi, nama bledug kuwu berasal dari bahasa Jawa, yang berarti ledakan yang berhamburan.

Menurut cerita yang beredar di masyarakat, Bledug Kuwu terjadi karena adanya lubang (jalan pulang Joko Linglung dari Laut Selatan menuju Kerajaan Medang Kamulan) yang menghubungkan tempat itu dengan Laut Selatan.

Konon, Joko Linglung mampu membuat lubang itu saat ia menjelma sebagai ular naga yang merupakan syarat agar dia diakui sebagai anak Aji Saka, penguasa Kerajaan Medang Kamulan.

Anda akan disuguhi pemandangan alam yang sangat indah, saat melakukan perjalanan ke Bledug Kuwu. Hamparan sawah hijau, kawasan hutan yang cukup lebat dan area perbukitan menjadi bagian yang tidak membosankan.

Begitu sampai, setiap pengunjung akan dikejutkan fenomena alam yang mengagumkan. Ada letupan-letupan lumpur seperti suara meriam yang keluar sekitar 2 sampai 3 menit di area seukuran diameter 650 meter. Bahkan, tingginya bisa seukuran rumah penduduk.

Dari Terminal Bus Semarang, Anda dapat menggunakan bus jurusan Semarang-Purwodadi. Lalu dari Terminal Bus Purwodadi, dilanjutkan lagi dengan minibus jurusan Porwodadi-Kuwu.

Fasilitas lain di sekitar kawah adalah rumah makan, rumah penginapan, warung telekomunikasi (Wartel), dan warung atau toko-toko penjual garam lokal yang sudah terkenal. (wisatamelayu.com/*/X-13)

Ayo Melihat Lebih Dekat Patung Dewa Empat Muka

Posted: 08 Jan 2012 08:18 PM PST

OBJEK wisata yang tak boleh terlewat saat berkunjung ke Surabaya adalah Patung Dewa Empat Muka atau Four Faced Buddha Monument yang diresmikan pada November 2004. Disebutkan bahwa tempat ini merupakan salah satu destinasi wisata tersohor di Asia Tenggara.

Bahkan MURI memberikan penghargaan sebagai Patung Dewa Empat Muka tertinggi dan terbesar di Indonesia. Tinggi patung mencapai 9 meter dan luas 225 meter persegi. Sedangkan tinggi total hingga puncak kubah adalah 36 meter.

Model bangunannya serupa dengan Four Faced Buddha Monument di Thailand. Bahan kampoh/kimpo atau kerta emas yang digunakan dalam proses pelapisan emas pada patung didatangkan langsung dari Thailand, beserta pekerjanya. Biaya pembangunan untuk tempat ini berkisar 4 milyar rupiah.

Makna dari patung Dewa Empat Muka atau Dewa Catur Muka memiliki empat filosofi kebaikan yang dimiliki Budha, yakni welas asih, murah hati, adil (tidak memihak), dan meditasi. Tempat ini juga merupakan tempat peribadatan umat budha.

Di setiap sudut kawasannya terdapat empat patung gajah putih dengan tinggi 4 meter. Gajah putih sendiri adalah binatang khas Thailand. Obyek wisata ini juga memiliki tiga kolam yang dihias bunga teratai dan sebuah ruang meditasi.

Sebanyak 12 lampu berbahan perunggu dan tembaga tak ketinggalan menjadi hiasan di sekelilingnya. Pengunjung akan mendapat souvenir khas patung Budha empat muka saat melakukan kunjungan. (navigasi.net/*/X-13)

Pantai Wartawan, Objek Wisata Bernama Unik

Posted: 08 Jan 2012 08:00 PM PST

SELAIN sebagai nama sebuah profesi, kata ‘wartawan’ ternyata digunakan sebagai nama untuk sebuah objek wisata pantai, yaitu Pantai Wartawan. Tahukah Anda mengapa pantai tersebut diberi nama seperti itu?

Konon, penamaannya dikarenakan kawasan wisata pantai dikelola oleh sekumpulan warga lokal yang memang berprofesi sebagai wartawan sehingga disepakati bersama pantai tersebut di beri nama Pantai Wartawan.

Objek wisata Pantai Wartawan berlokasi di Way Muli, 14 Km dari Kalianda dan 30 km dari simpang Gayam pada jalur Bakauheni, Bandar Lampung. Letaknya ada di areal sempit antara jalan lingkar Gunung Rajabasa, lereng gunung dan laut.

Sebuah sumber air panas bisa dijumpai dikawasan Pantai Wartawan, tepatnya di sisi pantai karang kaki bukit Gunung Botak yang tak henti menghasilkan uap panas dengan suhu air laut mencapai 80 s/d 100 C.

Bukit Gunung Botak berada tepat di kawasan pasang surut dengan ketinggian mencapai 50 m. Dari atas bukitnya wisatawan bisa menikmati pemandangan pantai yang sangat indah.

Besar harapan keberadaan pantai dan daerah sekitarnya yang memiliki pemandangan mengarah ke gugusan Krakatau mampu berkembang menjadi Desa Wisata. (wisatanesia.com/*/X-13)

0 comments: