Monday, August 30, 2010

Alamendah's Blog

Alamendah's Blog


Teratai Tanaman Air dengan Bunga Mempesona

Posted: 30 Aug 2010 03:24 AM PDT

Teratai merupakan nama umum untuk genus Nymphaea yang merupakan tumbuhan air. Tanaman teratai memiliki ciri khas dengan daun yang mengambang di permukaan air yang tenang. Tanaman teratai pun menghasilkan bunga mempesona yang memiliki warna beraneka ragam. Di beberapa daerah di … Continue reading

Alamendah's Blog Selanjutnya...

Sunday, August 29, 2010

Potlot Adventure

Potlot Adventure


Sawarna Intan Yang Tak Terasah

Posted: 29 Aug 2010 06:44 AM PDT

SAWARNA, sebuah desa yang terletak di bagian selatan Provinsi Banten, adalah ibarat intan yang tak terasah. Intan baru akan terlihat kemilaunya bila diasah dengan serius dan dirawat secara berkesinambungan. Sudah saatnya intan tersebut diangkat dari lumpur yang menyelimutinya selama ini.

Sampai saat ini Desa Sawarna sangat ketinggalan dalam segala hal, mulai dari masalah transportasi sampai sarana lain seperti pos, perbankan dan komunikasi. Tetapi dalam hal potensi, ia sangat kaya. Terlihat dari hasil pertanian yang ada seperti padi, singkong, jagung, pisang dan kelapa. Kelapa di sana merupakan salah satu hasil pertanian yang dapat diandalkan, selain untuk dijual ke pasaran, kelapa oleh penduduk juga dibuat kopra sebagai bahan dasar minyak kelapa. Selain bertani penduduk setempat juga beternak kerbau, kambing, sapi serta ayam.
Itu baru dilihat dari sisi potensi agrobisnis, kalau dilihat dari sisi potensi wisata ternyata desa ini juga menyimpan pantai-pantai, sungai, hutan dan gua-gua menarik yang indah untuk dikunjungi. Kalau bisa dikelola dengan baik bukan mustahil desa ini bisa menjadi sumber pemasukan yang cukup besar bagi pemerintah daerah setempat di masa yang akan datang.

Aksesibilitas
Dari sisi geografis Sawarna terletak di bagian barat Pelabuhan Ratu. Untuk mengunjunginya dari arah Jakarta, dapat melalui dua alternatif jalur darat. Kalau anda membawa mobil pribadi lebih disarankan melewati jalur barat. Anda menuju Rangkasbitung, kemudian terus ke arah selatan sampai tiba di kota Malingping dan berbelok ke arah timur melewati rentetan pemandangan indah pesisir pantai di kiri jalan dan dipadu dengan sawah pertanian yang menghijau di kanan jalan. Tiba di Pasar Bayah disarankan anda menitipkan mobil, karena jalur yang ada selanjutnya hanya cocok untuk angkutan desa dengan jeep bergardan empat.
Bila anda memutuskan naik kendaraan umum, lebih baik dari Jakarta anda menuju terminal Bogor dan meneruskan perjalanan dengan naik bus menuju terminal Pelabuhan Ratu dengan biaya Rp 7000,-. Dari Pelabuhan Ratu terus naik bus tigaperempat menuju Pasar Bayah dengan biaya 5000 perak.
Bila anda sudah tiba di Pasar Bayah, perjalanan diteruskan menuju Desa Sawarna menggunakan jeep yang khusus digunakan sebagai sarana transportasi darat. Dengan biaya 4000 rupiah anda akan menikmati pemandangan indah di sepanjang jalur mobil. Diawali dengan rentetan daerah pinggir pantai yang menawan. Kemudian masuk ke daerah hutan tropis dengan jalan lumpur bergelombang yang membuat badan anda tak bisa diam. Kondisi jalan yang tak rata akan menambah nikmat petualangan anda, apalagi ketika melewati jembatan yang tersisa setengah badan jalan. Kalimat doa kepada Tuhan akan sering terdengar untuk keselamatan kita saat melihat betapa mengenaskannya kondisi jembatan tersebut.
Tetapi semua pengorbanan itu akan terbayar lunas setelah melewati jalur hutan, karena akan terlihat pemandangan pantai putih terhampar diselingi pohon-pohon nyiur yang tumbuh melengkung memberikan salam hangat kepada anda.
Disarankan agar anda tiba di daerah Pasar Bayah pada saat hari masih siang karena sarana transportasi jeep ini hanya ada sampai pukul lima sore, setelah itu anda bisa naik ojek dengan ongkos sebesar 7500 rupiah. Tentu dengan risiko lebih besar karena harus melewati jalan berbatu dan berlumpur yang licin, dan kadang-kadang jalan menurun dan menaik secara tiba-tiba.
Kondisi sulitnya transportasi dan payahnya sarana jalan menuju ke sana inilah yang ternyata membuat banyak wisatawan mengurungkan niatnya mengunjungi Sawarna.

Objek Wisata Pantai
Terisolirnya daerah Sawarna membuat objek wisata indah yang ada di sana menjadi semakin dalam terbenam. Tercatat dua buah pantai berpotensi wisata internasional ada di sana. Pantai Pulau Manuk yang terletak di barat desa masih terlihat belum serius diupayakan sebagai daerah wisata unggulan. Pantai pasir putih yang bermaterialkan pasir kuarsa dan pecahan batuan gamping hasil abrasi gelombang laut ini sebenarnya sangatlah besar potensinya bila dilihat dari sisi kepariwisataan. Apalagi dengan adanya hutan suaka alam di sebelah timurnya. Berjalan dari pantai Pulau Manuk terus menyusur ke timur memasuki hutan suaka alam yang penuh dengan kekayaan flora dan faunanya seperti lutung, berbagai jenis burung dan terkadang masih di jumpai macan, menjadi daya tarik tersendiri bagi wisata petualangan.
Pantai berpanorama indah yang lain adalah Pantai Ciantir di sebelah selatan Sawarna. Dengan panjang garis pantai yang lebih kurang 3,5 km membuat pantai ini terlihat seperti garis lengkung tanpa batas. Di timur pantai terdapat batuan sisa abrasi gelombang laut yang tampak menonjol seperti layar. Tempat ini biasa disebut penduduk sekitar sebagai Tanjung Layar. Karena adanya Tanjung Layar inilah yang membuat pesisir di timur pantai ini menjadi pilihan nelayan untuk melabuhkan kapalnya. Selain karena tempat ini ombaknya paling kecil, juga ternyata ombak dari Samudera Indonesia tertahan oleh Tanjung Layar tersebut.
Pemandangan matahari terbenam terlihat indah sekali di sini. Belum lagi ditambah siluet dari kelewar yang keluar dari gua sepanjang pantai menjelang senja, akan terasa kesyahduan matahari senja menyelimuti pikiran anda.
Sayang kalau anda melewatkan keindahan bintang malam di pinggir pantai ini. Dengan hanya bermodal tenda anda pasti memilih menginap di pingir pantai merasakan hembusan angin laut menerpa tubuh sambil mengobrol bersama teman perjalanan anda di depan api unggun yang tercipta dari kayu-kayu kering yang banyak terdapat di pinggir laut. Selain itu suasana akan terasa sangat romantis.

Objek Wisata Gua
Batuan karst (gamping) yang ikut menentukan terbentuknya daerah Sawarna ternyata juga menyimpan misteri yang dalam. Tercatat ada beberapa gua yang bisa dijelajahi di sana seperti: Gua Lalay, Gua Kadir dan Gua Camaul.
Kebanyakan gua yang ada di Sawarna merupakan gua karst (batu gamping) dari zaman Miosen awal. Terjadinya Gua Lalay bermula dari adanya retakan pada batu gamping akibat pengaruh tektonik. Retakan tersebut selanjutnya berfungsi sebagai jalan air yang melarutkan batu gamping tersebut sesuai dengan sifat fisiknya yang mudah larut dalam air. Air yang melarutkan batu gamping tersebut selanjutnya mengendap dan menghasilkan berbagai ornamen gua. Bagian dasar gua ini merupakan sungai bawah tanah yang berlumpur dengan ketebalan 10 sampai 15 cm. Panjang gua diperkirakan sampai 1000 meter.
Sedangkan Gua Kadir berada di sebelah barat Gua Lalay dengan mulut gua sempit menghadap ke arah barat. Untuk bisa masuk ke dalam gua, orang harus merangkak sejauh kurang lebih 2 meter. Berbeda dengan Gua Lalay, Gua Kadir posisinya relatif lebih tinggi sehingga bagian dasar gua relatif lebih kering.

Objek Wisata Pendukung
Selain pantai dan gua, masih terdapat potensi wisata lain yang bisa mendukung objek wisata utama di Sawarna seperti yang di sebutkan di atas. Di antaranya adalah tempat pelelangan ikan yang terlihat eksotis pada pagi hari. Juga ada potensi agrowisata yaitu berjalan di persawahan menghijau yang ternyata juga dapat membuat hati menjadi lebih tenang.
Atau anda lebih memilih mencari batu hias sebagai koleksi. Di pinggir sungai Cisawarna terdapat banyak batuan hias yang bisa menambah jenis koleksi batuan anda. Batu hias yang merupakan hasil silisifikasi dari batuan atau kayu akibat terkena larutan hidrotermal tersebut bisa dikembangkan menjadi industri kecil yang mendukung kepariwisataan daerah tersebut. Di samping menjadi ciri khas desa Sawarna.
Tetapi kalau mau bicara pariwisata, mau tak mau pariwisata yang maju berkait erat dengan sarana dan prasarana yang ada. Dari segudang potensi yang ada sangatlah mungkin bisa dikembangkan, jika segala sarana dan prasana yang ada sekarang dibuat lebih memadai.
Kalau dilihat kondisi yang ada sekarang, patut dipertanyakan tentang kelanjutan daerah Sawarna menjadi daerah wisata unggulan setelah Pelabuhan Ratu sebagai kunjungan wisata menjadi terwujud. Jalur jalan yang masih terlihat menyedihkan, sarana telekomunikasi yang belum mencapai desa tersebut, menjadi PR tersendiri bagi instansi terkait.
Juga jangan dilupakan masalah perbankan yang mau tak mau sangat dibutuhkan wisatawan di sana juga ternyata belumlah tersedia.
Pendek kata, selama daerah ini masih terisolir karena kondisi jalan yang buruk, sulitnya peralatan komunikasi dan kurangnya berbagai penunjang lainnya. Maka tak akan pernah intan Sawarna terlihat bersinar kemilaunya.
(Sulung Prasetyo S - Sinar Harapan)

Gua Gong Pacitan Mata “Diperciki” Mutiara, Telinga “Dihiasi” Degung

Posted: 28 Aug 2010 06:21 PM PDT

PACITAN – Kalau mau melihat salah satu lokasi keajaiban bawah tanah, selayaknya kita melawat ke daerah Pacitan. Sebab di antara bukit-bukit gersangnya, ternyata tersimpan gua-gua eksotisme bawah tanah batuan gamping. Yang hanya akan meninggalkan jejak keindahan bagi mata yang pernah memandangnya.

Menyusuri jalan menuju daerah wisata ini sebenarnya sudah merupakan rekreasi tersendiri. Deretan bukit batuan gamping menghiasi sepanjang kiri-kanan jalan. Jalan yang berkelok indah di sisi pinggir bukit membuat lintasan paralel menyusur di antara kehijauan pohon jati. Angin segar menerpa, di atas aspal baru. Mengantarkan kaki menuju parkiran wisata gua Gong, di Kabupaten Punung, Pacitan Jawa Timur.
Panas tiba-tiba menyergap saat tubuh keluar dari kendaraan. Menyadarkan pikiran saya bahwa kini saya berada di salah satu daerah paling keras di Pulau Jawa. Keras karena batuan gamping meloloskan air sampai ke dasar-dasar liangnya hingga terasa sulit sekali bagi orang-orang di sana untuk mencari setetes air saja.
Masuk ke lokasi, ada retribusi yang harus dibayar, sebesar Rp 2.500. Perlahan, kaki melangkah menaiki tanjakan, menuju pintu gua. Di sepanjang perjalanan menuju mulut gua, deretan kios pedagang makanan masih tertutup rapat. Mungkin karena saya datang bukan saat akhir minggu, jadi deretan kios ini terlihat menutup diri saja. Lagipula, memang tak banyak pengunjung yang datang saat itu. Hanya terlihat sekelompok pria dewasa, yang sepertinya hanya ingin melewati rasa penasarannya saja untuk melihat isi perut bumi di daerah desa Bomo ini.
Tiba di mulut gua, langkah sempat terhenti oleh datangnya puluhan orang setempat yang menawarkan jasa. Ada yang menawarkan senter dan layanan pemandu bagi yang membutuhkan. Karena sudah membawa headlamp, saya membeli sebuah buku panduan seharga Rp 3.000 saja, dan memutuskan masuk lorong tanpa pemandu.

Percik Mutiara
Memasuki lorong pertama di gua ini, sudah terasa keindahan mulai memijar. Deretan straw (ornamen berbentuk seperti sedotan) berebut memenuhi langit-langit gua. Sebuah ungkapan selamat datang yang mahaindah bagi yang mengerti. Karena deretan straw tersebut bisa berarti sinyal pemberitahuan, mengenai lebatnya ornamen lain di dalamnya.
Benar saja, setelah melewati lorong straw, langsung mata ini disergap oleh puluhan bahkan ratusan ornamen gua yang berbeda tiap bentuknya. Teramat banyak saya kira, lebih banyak dari sekumpulan ornamen gua yang pernah saya lihat di gua-gua lainnya di tanah Jawa ini. Semua penuh memadati lorong menurun gua, menghiasi tiap meter sisi tangga. Menjadi hiasan yang tak terukur nilainya, karena tiap ornamen bisa jadi berumur ratusan tahun lamanya.
Saking banyaknya ornamen yang ada di dalam gua tersebut, sampai sulit rasanya menyebutkan satu per satu di sini. Yang paling saya ingat mungkin sekumpulan gourdyn raksasa, yang dipenuhi bintik mutiara di dalamnya. Titik-titik kecil tersebut seperti ribuan kunang-kunang saja layaknya. Suasana gua yang temaram makin menambah eksotis ribuan titik mutiara itu. Memenuhi tiap jengkal mata memandang, dan bila memejamkan mata, rasanya masih tertinggal ribuan titik mutiara tersebut memenuhi benak kepala.

Degung Gong
Perjalanan masih terus memasuki lorong-lorong. Menembus di antara stalagmit dan stalagtit. Membentuk tiang-tiang tinggi penyangga lorong, mengukuhkan keberadaan mereka di sana. Diselang-selingi dengan tirai tipis batuan, menimbulkan kekaguman saat mencoba mengetuknya. Terdengar suara berdengung, yang menggema di seantero lorong. Rupanya inilah sebab mengapa gua ini disebut Gong. Karena tiap kita memukul bagian ornamen di dalamnya, akan terdengar suara berdegung, mirip suara yang dihasilkan gong gamelan kesenian khas Jawa.
Hingga akhirnya saya keluar dari lorong-lorong berhawa panas tersebut, masih terasa sentuhan pada mata dan kuping ini. Menembus liang pemikiran dan berbayang terus, bahkan sampai es degan (kelapa) melewati kerongkongan. Baru tersadar bahwa keindahan gua tersebut benar-benar sebuah anugerah dari kuasa, yang diberikan untuk mempercantik kawasan keras gamping tersebut.
(Sinar Harapan/str-sulung prasetyo)

Potlot Adventure Selanjutnya...

Saturday, August 28, 2010

Alamendah's Blog

Alamendah's Blog


Musang Air (Cynogale bennettii) Binatang Semi Akuatik

Posted: 28 Aug 2010 06:02 AM PDT

Musang air (Cynogale bennettii) merupakan sejenis musang yang dilindungi berdasarkan Undang-undang di Indonesia. Musang air (Cynogale bennettii) yang merupakan binatang semi akuatik, hanya bisa ditemukan di Indonesia (Sumatera dan Kalimantan), Malaysia, Brunei Darussalam, dan Thailand. Binatang musang air yang bernama … Continue reading

Alamendah's Blog Selanjutnya...

Friday, August 27, 2010

Alamendah's Blog

Alamendah's Blog


Mengenal Arti Kode Label Kemasan Plastik

Posted: 27 Aug 2010 03:51 AM PDT

Arti kode label kemasan plastik sudah seharusnya kita kenal. Dengan mengenal kode dan label pada kemasan plastik kita dapat menggunakan kemasan plastik dengan tepat dan meminimalisir dampak negatif plastik pada kesehatan maupun dampak pada lingkungan. Setiap kemasan plastik, seharusnya memiliki … Continue reading

Alamendah's Blog Selanjutnya...

Potlot Adventure

Potlot Adventure


Tebaran Pesona di Raja Ampat

Posted: 26 Aug 2010 08:01 PM PDT

Tak perlu repot-repot tebar pesona, alam memang sudah melukiskan tebaran panorama yang memesona di Raja Ampat. Kawasan di Papua Barat ini menyuguhkan terumbu karang nan luas dan indah, lengkap dengan biota laut yang komplet. Belum lagi burung-burung cantik di daerah hutannya, dan tentu saja kebersahajaan masyarakatnya.

Kekaguman berkali-kali pada ekspresi wajah cantik Nadine Chandrawinaa sewaktu bercerita tentang pengalamannya menyelam di Raja Ampat. Bagi Putri Indonesia 2005 ini panorama bawah laut di Raja Ampat adalah yang terbaik di dunia.

Penilaiannya memang sangat tidak berlebihan ketika GHS baru-baru ini sempat merasakan sendiri kecantikan alam bawah laut di Raja Ampat. Pantas saja kebanyakan orang yang tergila-gila pada dunia selam, merasa belum “hidup” kalau belum menyelami lautan di Papua Barat ini.

Surga penyelam

Kebanyakan orang mungkin masih membayangkan Papua dengan kebudayaannya yang sederhana. Begitu mendengar kata Papua, yang terlintas biasanya koteka yang unik, tas tradisional noken, lalu sumber daya alamnya yang melimpah seperti emas, perak, tembaga, dan kayu gaharu. Kekayaan Papua tentu saja jauh lebih banyak dari itu.

Bagi para pencinta dunia bawah laut, Papua adalah surga penyelaman yang menyajikan kekayaan biota laut yang mengagumkan. Tak salah Nadine dan banyak penyelam yang lain selalu terkagum-kagum bila bertutur tentang keindahan alam yang disuguhkan di pulau kepala burung ini. Penggemar snorkeling dan diving memang dijamin tidak akan kecewa. Sebaliknya, mereka bakal terpanggil untuk datang dan datang lagi.

Hasil survey Conservation International (CI) yang dilakukan tahun 2001 dan 2002 pun menyatakan, kawasan ini memiliki setidaknya 1.300 spesies ikan, 600 jenis terumbu karang, serta 700 jenis kerang. Belum lagi berbagai jenis kura-kura, ganggang, dan ubur-ubur. Beberapa spesies koral baru juga bisa ditemukan di sini.

Sebetulnya tak hanya penyelam yang bisa mendapatkan kepuasan tamasya di Raja Ampat. Untuk penggemar memancing, di sini bisa dibilang surga. Begitu berlimpah ikan yang bisa menjadi sasaran, sampai-sampai mata pancing tak bisa beristirahat.

Anda yang tidak tertarik menyelam, hamparan laut biru yang membiaskan keindahan langit, taburan pasir putih yang memancarkan kilaunya bagaikan mutiara, bisa dinikmati. Selain itu, masih ada gugusan pulau-pulau yang memesona dan flora serta fauna unik seperti cenderawasih merah, cenderawasih Wilson, maleo waigeo, beraneka burung kakatua dan nuri, kuskus waigeo, serta beragam jenis bunga anggrek.

Tarian cenderawasih

Kampung-kampung wisata juga bertebaran di Raja Ampat. Datang saja ke Kampung Arborek yang dikenal sebagai pulau dengan penduduk yang ramah. Di sini Anda bisa belanja oleh-oleh berupa noken (tas khas Papua) dan topi yang terbuat dari anyaman daun pandan.

Ada juga kampung Sauwandarek yang eksotik dan tertata rapi. Kita dapat menemukan kegiatan menarik di pulau, pantai, maupun lautnya. Anda harus snorkeling atau diving di sini atau akan menyesal bila dilewati. Kalau tak suka menyelam, di dermaga kita juga bisa melihat barisan bebek laut yang berenang di pantai.

Untuk menyaksikan langsung maskot asli Papua, apalagi kalau bukan cenderawasih, datanglah ke kampung Sawinggrai. Dengan mendaki bukit Manjai, kita akan mendapati sebuah gubuk beratap ilalang tempat menikmati tarian Cenderawasih. Kita juga bisa menikmati keindahan matahari terbenam (sunset) atau terbitnya sang mentari (sunrise) sambil memberi makan ikan di dermaga.

Terasa sensasi yang menyenangkan ketika tangan yang penuh makanan ini dicelupkan ke air dan ikan-ikan pun berebut menghampiri. Jika beruntung Anda akan menjumpai hiu bodoh (walking shark) yang sangat langka sedang berjalan dengan menggunakan siripnya di pantai.

Ingin menemukan aktivitas burung yang lebih banyak lagi? Datanglah ke kampung wisata Yenwaupnor. Di sini Anda bisa menyaksikan aktivitas burung beo, pekakak, elang, enggang, lorikeets, atau parkit yang memiliki bulu-bulu berwarna-warni bagai pelangi.

Masih ada lagi kampung Yenbuba, yang memiliki penduduk paling sedikit daripada kampung wisata lainnya. Pesona hamparan pasirnya hingga deretan karangnya hampir selalu menjadi magnet bagi para wisatawan yang mendambakan ketenangan dan kesunyian sebuah pulau surgawi. Di sini tersebar gugusan karang yang terhampar luas dan dapat dinikmati dengan snorkeling saja.

Pin tanda masuk

Di kawasan wisata Raja Ampat, para wisatawan dapat memperoleh fasilitas yang memadai di beberapa resor yang ada, seperti di Pulau Kri, Waigeo, Mansuar, serta Misool. Beberapa resor menetapkan harga relatif mahal karena menyuguhkan fasilitas lengkap. Wisatawan dengan biaya terbatas juga dapat memanfaatkan resort milik pemerintah yang jauh lebih murah di daerah Waisai, ibu kota Raja Ampat.

Sebagai daerah kepulauan, satu-satunya transportasi antarpulau dan penunjang kegiatan masyarakat adalah angkutan laut. Luas wilayahnya lebih kurang 46.000 kilometer persegi. Sekitar 85 persen merupakan luas laut. Sisanya, sekitar 6.000 kilometer persegi, merupakan daratan.

Kabupaten ini memiliki 610 pulau. Empat di antaranya, yakni Pulau Misool, Salawati, Batanta, dan Waigeo, merupakan pulau-pulau besar. Dari seluruh pulau, hanya 35 pulau yang berpenghuni. Pulau lainnya tidak berpenghuni dan sebagian besar belum memiliki nama.

Untuk berkeliling pulau yang diinginkan, kita dapat menyewa speedboat kapasitas 10 orang dengan harga Rp 3-5 juta per 8 jam, tergantung kepandaian kita menawar. Kita juga bisa mengambil paket wisata.

Untuk masuk ke kawasan Raja Ampat, setiap orang harus membayar biaya masuk sebesar Rp 250 ribu untuk wisatawan domestik, dan Rp 500 ribu untuk wisatawan dari mancanegara. Sebuah pin bulat yang berfungsi seperti identitas ini akan kita terima, setelah membayar biaya tersebut.

Uniknya, pin ini berlaku untuk satu tahun, sejak 1 Januari hingga 31 Desember. Jadi jika dalam satu tahun itu kita bolak-balik mengunjungi Raja Ampat, hanya perlu membayar biaya masuk satu kali saja. Tentu saja pin tadi tidak boleh hilang dan harus kita kenakan sebagai tanda pengenal.

Sumber: Senior

Potlot Adventure Selanjutnya...

Thursday, August 26, 2010

Alamendah's Blog

Alamendah's Blog


Bertan (Eugeissona utilis) Palem Endemik Kalimantan

Posted: 26 Aug 2010 04:03 AM PDT

Bertan (Eugeissona utilis) sang Palem Endemik Kalimantan ini tidak banyak yang mengenalnya. Bertan yang disebut Kadjatoa dalam bahasa lokal, diyakini sebagai salah satu palm (palmae) yang hanya dapat di jumpai di lereng gunung Lumut di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Tumbuhan … Continue reading

Alamendah's Blog Selanjutnya...

Wednesday, August 25, 2010

Alamendah's Blog

Alamendah's Blog


Hasil Sensus Populasi Badak Jawa

Posted: 25 Aug 2010 04:30 AM PDT

Sensus populasi badak jawa telah dilaksanakan sejak Mei hingga Juni 2010 kemarin. Sensus badak jawa ini menggunakan peralatan canggih dengan memasang 60 kamera pengintai (camera trap) dan melibatkan 70 orang dari Balai TNUK, Institut Pertanian Bogor, WWF, dan Yayasan Badak … Continue reading

Alamendah's Blog Selanjutnya...

Tuesday, August 24, 2010

Alamendah's Blog

Alamendah's Blog


Daftar SMP Cinta Lingkungan Hidup

Posted: 24 Aug 2010 04:35 AM PDT

Daftar SMP Cinta Lingkungan Hidup merupakan daftar SMP-SMP (Sekolah Menengah Pertama) yang dinilai oleh Kementerian Lingkungan Hidup sebagai SMP yang telah berhasil mendidik anak didiknya menjadi anak yang bertanggung jawab terhadap lingkungan. Sekolah SMP ini kemudian diberikan penghargaan Adiwiyata. Daftar … Continue reading

Alamendah's Blog Selanjutnya...

Monday, August 23, 2010

Anang's Blog

Anang's Blog


Video Culoboyo Juniol

Posted: 22 Aug 2010 10:00 PM PDT


SERI GRAMMAR SUROBOYO TERBARU VERSI ANAK-ANAK


Video berjudul Culoboyo Juniol ini merupakan seri terbaru dari video Grammar Suroboyo. Video besutan si Ikin ini tidak sama seperti video sebelumnya yang menceritakan dialog antara Suro dan Boyo yang dipenuhi dengan aksen medok Suroboyo lengkap dengan pisuhan-pisuhannya.

Video animasi Culoboyo Juniol ini memang spesial dirilis untuk menyambut hari anak, bisa ditilik dari pemilihan nama video tersebut. CULOBOYO JUNIOL alias SUROBOYO JUNIOR. Video ini menampilkan cerita masa kecil Suro dan Boyo yang penuh dengan kelucuan dan kepolosan mereka.

Segera lihat videonya....

Mengampuni Koruptor ?

Posted: 22 Aug 2010 06:30 AM PDT


Korupsi

Satu berita yang banyak disorot oleh media akhir-akhir ini adalah kejutan dari istana yang disuguhkan oleh Presiden. Beliau memberikan grasi pengampunan bagi para koruptor yang sudah jelas-jelas telah menipu rakyat. Koruptor telah menenggelamkan rakyat ke jurang penderitaan hanya demi mendapatkan kesenangan pribadi....

Korupsi merupakan akar masalah akut bangsa ini... Tengok saja dari sejarah bangsa ini yang tak lepas dari korupsi yang pada akhirnya membuat bangsa ini tak bisa lepas dari jerat hutang... Pada akhirnya mengantarkan penderitaan bagi masyarakat bangsa ini....

Saya pribadi iri pada ketegasan China yang menghukum para koruptor.... Ah... Andai saja hukum di negeri ini tidak kalah oleh segepok uang dan gelimang kemewahan dunia....

Korupsi... Layakkah untuk diampuni????

Anang's Blog Selanjutnya...

Sunday, August 22, 2010

Alamendah's Blog

Alamendah's Blog


Cucak Rawa Burung Pengicau Langka

Posted: 22 Aug 2010 10:30 AM PDT

Cucak rawa yang dalam bahasa latin disebut Pycnonotus zeylanicus merupakan salah satu burung pengicau yang banyak disuka oleh para pecinta burung. Meskipun populasi spesies cucak rowo masih berstatus rentan (Vulnerable), namun burung cucak rawa ini semakin langka sulit ditemukan di … Continue reading

Alamendah's Blog Selanjutnya...

Saturday, August 21, 2010

Potlot Adventure

Potlot Adventure


Tanjung Benoa

Posted: 20 Aug 2010 09:40 PM PDT

Pantai Tanjung Benoa terletak di Kecamatan Tanjung Benoa, Kabupaten Badung, Propinsi Bali, Pulau Bali, Indonesia.

Pantai Tanjung Benoa adalah salah-satu pantai yang cukup terkenal di Pulau Bali, dengan wisata airnya yang beraneka ragam telah membuat Pantai Tanjung Benoa dikenal sebagai pusat wisata air. Setiap tahunnya banyak wisatawan yang datang ke Pantai ini untuk tujuan berlibur, baik bersama teman atau bersama keluarga. Pantai Tanjung Benoa adalah tempat yang sangat cocok untuk liburan keluarga.

Banyak kegiatan yang dapat dilakukan dipantai ini, seperti bersantai bersama teman atau keluarga, berjemur, berjalan-jalan sepanjang pantai, berenang dan lain-lainnya.

Pantai Tanjung Benoa mempunyai pantai yang landai, berpasir putih serta ombak lautnya cenderung tenang sehingga kurang cocok untuk olahraga selancar.

Untuk menuju kawasan Tanjung Benoa, wisatawan dapat menggunakan kendaraan pribadi, sewa kendaraan atau dengan menggunakan bus-bus pariwisata. Jaraknya dari Kota Denpasar sekitar 11 km, dari kawasan Kuta berjarak sekitar 7 km dan dari Bandara Ngurah Rai berjarak sekitar 5 km. Di Kawasan Tanjung Benoa tersedia fasilitas untuk wisatawan seperti hotel berbintang, villa, restoran dan masih banyak lagi lainnya.

Sumber: DNA Berita

Mengagumi Tiga Upacara Adat

Posted: 20 Aug 2010 09:29 PM PDT

Upacara Saparan Wonolelo, Merti Bumi Tunggularum, dan Saparan Bekakak menjadi suguhan wisata menarik dari Yogyakarta.

Mengawali 2010 ini, di Sleman, Yogyakarta digelar tiga upacara adat yang merupakan kegiatan budaya yang dinanti-nanti dan menjadi kalender pariwisata yang menarik bagi wisatawan nusantara dan mancanegara.

Upacara Adat Saparan dan Kirab Pusaka Ki Ageng Wonolelo, merupakan upacara adat pertama, dilangsungkan pada 8-23 Januari 2010 di Pondok Wonolelo Wedomartani Ngemplak, Sleman. Puncak acara dilaksanakan pada Kamis, 21 Januari 2010 pukul 19.30 WIB.

Dalam acara ini, ditampilkan tarian Gambyong, pembacaan singkat perjuangan Ki Ageng Wonolelo, pertunjukan fragmen dengan lakon “Tumetesing Embun Ing Lemah Cengkar” penyerahan “Obor Suci” oleh sesepuh Trah kepada Bregada Kira.

Setelah Kirab Pusaka Ki Ageng Wonolelo kemudian dilakukan tahlil dan doa bersama, kemudian dilanjutkan oleh perebutan gunungan apem seberat satu ton oleh para pengunjung.

Upacara kedua adalah Upacara Adat Merti Bumi Tunggularum yang diselenggarakan pada 21 – 24 Januari 2010 di desa Wonokerto, Turi. Merti Bumi diadakan sebagai wujud rasa syukur, meningkat kelestarian lingkungan, dan mempertahankan seni tradisi budaya.

Puncak acara ini diawali dengan pentas kubrosiswo yang dilanjutkan dengan prosesi upacara adat berupa kesenian Gejog Lesung, tarian persembahan, kirab gunungan salak Gung Rinenggo diikuti Bregada Pager Bumi, dan ditutup dengan pementasan Jathilan.

Terakhir, Upacara Adat Saparan Bekakak yang dilaksanakan Jumat, 29 Januari 2010 di Ambarketawang, Gamping. Tahun ini, Upacara Adat Saparan Bekakak dikemas dengan nuansa tradisional modern dengan melibatkan bebagai komunitas, seperti komunitas vespa, jeep, mobil wills, sepeda onthel, selain penampilan bergada-bergada prajurit dan kesenian tradisional khas lainnya.

Sebuah pertunjukan adat yang sarat nila-nilai dan filosofi. Sebuah kekayaan negeri ini yang tak ada tandingnya.

Sumber: Majalah Travel Club

Potlot Adventure Selanjutnya...