Monday, October 31, 2011

Alamendah's Blog

Alamendah's Blog


Gawat, Badak Jawa Betina Tinggal 4 Ekor

Posted: 31 Oct 2011 04:55 PM PDT

Gawat, ternyata badak jawa betina kini tinggal 4 – 5 ekor saja. Jumlah populasi badak jawa (Rhinocerus sondaicus) di Taman Nasional Ujung Kulon diyakini hanya tersisa 35 hingga 45 ekor saja. Dan dari populasi itu badak jawa berjenis kelamin betina … Continue reading

Alamendah's Blog Selanjutnya...

Aku Ingin Hijau

Aku Ingin Hijau


Alternatif nasi harus dimulai

Posted: 30 Oct 2011 05:30 PM PDT

Dengan banjir yang sedang melanda negara Thailand yang merupakan pengekspor beras terbesar di dunia, maka kita perlu segera memiliki alternatif untuk nasi yang sudah kita biasa makan sehari-hari. Apalagi pemerintah Thailand sudah memberi informasi kepada Gita Wiryawan sebagai Menteri Perdagangan bahwa Thailand tidak bisa mensupply beras sesuai komitmen. Apalagi Thailand pun saat ini memerlukan bantuan pangan untuk warganya akibat sawah dan kebun yang rusak akibat banjir. Akan butuh waktu cukup lama hingga Thailand bisa memulai kembali sistem pertaniannya hingga panen.

Mungkin sekarang belum terlalu terasa tetapi harga beras dunia akan naik dan selain itu supply beras pun akan berkurang.

Untuk mengurangi potensi kekurangan beras nasional dan juga domestik keluarga masing-masing, maka harus mulai dibiasakan memakan alternatif nasi yang juga sumber karbohidrat. Beberapa alternatif adalah jagung, sagu, singkong, ubi dan kentang.

Mulai dengan mengganti salah satu dari makan siang atau makan malam dengan alternatif tersebut. Lama-lama bisa mulai ganti sehari per minggu dan semakin lama semakin banyak. Diharapkan bila semakin banyak orang menyadari dan mengerti maka akan semakin banyak orang yang ikut hal ini.

Ayo, siap-siap! Jaga stok beras di rumah dan mulai makan alternatif nasi.


Filed under: Berita Lingkungan Lokal Tagged: Alternatif nasi

Aku Ingin Hijau Selanjutnya...

Sunday, October 30, 2011

Aku Ingin Hijau

Aku Ingin Hijau


Waspadai Penyebab Tagihan Listrik Membengkak

Posted: 29 Oct 2011 06:50 AM PDT

Disadur dari kompas.com

DENPASAR, KOMPAS.com — Pemborosan listrik dalam kehidupan sehari-hari menyebabkan tagihan bulanan membengkak. Upaya penghematan yang efektif sebenarnya dapat dimulai dengan melakukan hal-hal sepele di rumah.

“Banyak orang tidak sadar menggunakan barang rumah tangga dengan tidak semestinya,” kata Co-Team Leader Energy Efficiency in Industrial, Commercial and Public Sector (Eincops) Melany Tedja, Selasa (4/10/2011) di Denpasar, Bali.

Mesin pendingin ruangan (AC), misalnya, membutuhkan tambahan daya sebanyak 6 persen ketika suhu diturunkan setiap satu derajat. Oleh karena itu, penghematan dapat dilakukan dengan memasang suhu ideal 24-25 derajat Celcius.

Suhu ideal itu dapat optimal dirasakan jika ruangan tertutup rapat. AC juga tidak lagi boros energi apabila filter dan coil AC rutin dibersihkan.

Pemborosan energi juga sering terjadi pada penggunaan lemari es. Tanpa disadari, sebanyak 7 persen energi terbuang apabila pintu lemari es terlalu sering dibuka atau terlalu lama terbuka.

Lemari es tua yang berusia di atas 10 tahun juga semakin boros energi. Bahkan, peningkatan kebutuhan dayanya bisa mencapai 75 persen dan sebaiknya diganti.

Peralatan lainnya yang sering disarankan kepada masyarakat, kata Melany, adalah lampu hemat energi. Dibandingkan lampu pijar, lampu hemat energi ini mampu menghemat lebih dari 50 persen energi.

“Intinya pemborosan energi itu lebih disebabkan faktor perilaku manusianya dan ini harus segera diubah,” kata Melany.


Filed under: Energy, Lingkungan Rumah Tagged: Hemat energi, tagihan listrik

Aku Ingin Hijau Selanjutnya...

Friday, October 28, 2011

Alamendah's Blog

Alamendah's Blog


Danau Prioritas Danau Indonesia Paling Rusak Parah

Posted: 28 Oct 2011 03:30 PM PDT

Danau prioritas dan danau Indonesia yang mengalami kerusakan paling parah di Indonesia adalah 15 danau di Indonesia yang ditetapkan menjadi danau prioritas periode 2010-2014. Ke-15 danau tersebut dipilih Konferensi Nasional Danau Indonesia II (KNDI II) berdasarkan parahnya tingkat kerusakan dan … Continue reading

Alamendah's Blog Selanjutnya...

Thursday, October 27, 2011

Potlot Adventure

Potlot Adventure


Gamelan Musik dan Pandangan Hidup

Posted: 26 Oct 2011 06:49 PM PDT

Pada sebuah pergelaran musik internasional di Jakarta beberapa waktu lalu, pertunjukan musik tradisional gamelan asal Jawa Tengah, Jawa Barat, Yogyakarta, dan Bali membuat banyak orang terkagum-kagum. Tak hanya melihat penampilan gemilang para pemainnya di atas panggung. Alunan musik dari gamelan yang amat berirama dengan tempo cepat dan suara nyaring, namun kadang pelan bersuara lembut, merajadi perpaduan yang terdengar sempurna. inilah gamelan, alat rnusik tradisional milik Indonesia.

Ya, mungkin masih banyak yang belum menyadari betapa negeri ini memiliki kekayaan seni budaya yang luar biasa. Gamelan adalah salah satunya. Istilah gamelan diambil dari bahasa Jawa, gamel berarti memukut atau menabuh. Alat musik ini lebih terdiri dari gambang, gendang, gong, metafon, rebab, saron, demung, kenong, slentem, bonang, peking, gender, celempung, dan masih banyak lagi istilah yang disematkan dalam alat musik tradisional tersebut. Sedangkan, bahan utama pembuatan gamelan terdiri dari logam, kayu, juga bambu.

Alat musik pukul ini rupanya sudah ada sejak jaman dulu. Keberadaanya bisa terbaca dalam ukiran relief di Candi Borobudur. Kehadiran relief tersebut kemudian rnemunculkan catatan sejarah, bahwa, gamelan muncul ketika jaman Majapahit, saat itu masih sangat kental dengan budaya Hindu-Budha. Hal ini, setidaknya menimbulkan kepercayaan bahwa gamelan pertama kali ada di tanah Jawa. Meski gamelan tidak hanya ditemukan pada satu daerah saja. Beberapa daerah di Indonesia memiliki alat musik ini. Namun Jawa Tengah diyakini sebagai asal mula dikenalnya gamelan.

Begitu spesialnya benda yang mempunyai nada pentatonik ini bagi masyarakat Jawa, sehingga alat musik tersebut turut dijadikan simbol dari suatu pandangan hidup. Musik yang dihasilkan oleh gamelan mengandung arti keselarasan hidup jasmani dan rohani. Tak hanya itu, didalamnya ada keselarasan berbicara serta bersikap sehingga tidak memunculkan ekspresi berlebihan, juga mewujudkan toleransi antar sesama. Secara keseluruhan, simbol tersebut melahirkan nilai moral, sosial, hingga spiritual. Filosofi hidup itu hanya dapat dirasakan ketika kita mulal mendengar dentingan gamelan berpadu dalam sebuah harmoni musik nan indah.

Supaya lebih istimewa, datanglah ke Yogyakarta. Di Kota Pelajar itu Anda akan menemukan gamelan tidak hanya dimainkan layaknya alat musik biasa, melainkan juga dirawat secara khusus pada bulan-bulan tertentu, layaknya menjadi sebuah ritual kepercayaan masyarakat setempat yang harus dijaga.

Namun pertunjukan gamelan di Kraton Yogyakarta hanya bisa disaksikan di waktu-waktu tertetu. Pagelaran gamelan tunggal dapat disaksikan pada hari Kamis dan hari Sabtu gamelan hadir sebagai pengiring wayang kulit. Lalu hari Minggu waktunya gamelan menjadi pengiring tari tradisional Jawa. Penonton pun turut terhibur dengan aksi para sinden bernyanyi.

Istimewanya, di keraton ini Anda bisa menemukan seperangkat gamelan tua, koleksi itu tersimpan di bangsal kraton, yang terletak dibagian belakang. Sepasang gamelan yang diberi nama Kiai Guntur Madu ini merupakan peninggalan jaman Majapahit yang hanya muncul saat ada perayaan upacara Sekaten (berasal dari kata Syahadatain) yaitu acara peringatan ulang tahun Nabi Muhammad S.A.W. yang diadakan di alun-alun utara Yogyakarta.

Jawa Barat juga termasuk daerah yang cukup banyak memiliki alat musik tradisonal. Untuk gamelan saja terdapat beragam jenisnya, seperti gamelan salendro, pelog, serta degung. Jenis gamelan tersebut pun memiliki fungsi berbeda. Contohnya, gamelan salendro dimainkan untuk mengiringi pertunjukan wayang, tari, kiningan, jaipongan, dan masih banyak lagi. Begitu juga dengan gamelan pelog, namun sayang jenis gamelan ini kurang berkembang sehingga tidak akrab dimainkan.

Gamelan degung merupakan alat musik khas bagi masyarakat Sunda. Degung pada akhir abad ke-18. Arti kata degung diambil dari dua kata ngandeg, mengandung makna berdiri dan agung, artinya megah atau pengagung, yakni bangsawan. Gamelan ini hanya dimiliki oleh kaum bangsawan.

Perkembangan musik degung juga tidak terlepas dari letak kerajaan yang berada di sekitar hulu sungai. Contoh, kerajaan Galuh. Posisinya di hulu sungai menyebabkan para pemain degung banyak mengambil inspirasi musik dan lagu yang menggambarkan keadaan sungai. Tapi, tidak hanya gamelan degung yang terkenal, ada pula gamelan ajeng. Alat ini dapat ditemukan di Bogor, Jawa Barat. Dan, gamelan renteng, tersebar di Batu Karut, Cikalong, Kabupaten Bandung.

Satu lagi jenis yang perlu diketahui. Jenis gamelan tua lainnya adalah gamelan degung pangasih, merupakan peninggalan seorang Bupati Sumedang, Pangeran Kusumadinata pada periode 1791-1828. Benda bersejarah itu tersimpan di Museum Prabu Geusan Ulun, Sumedang.

Beranjak ke Bali. Gamelan di Pulau Dewata ini memiliki musik kuat, cepat, juga sering mengalami perubahan tempo dan dinamik. Agak sedikit berbeda dari gamelan Jawa Tengah dengan alunan lembutnya dan gamelan Jawa Barat yang musiknya terdengar lebih ceria.

Selain perbedaan jenis musik, dari sisi alatnya berbeda pula. Gamelan Bali lebih banyak menggunakan instrumen berbilah, dari sekian banyak jenis alat musik tradisional tersebut, ada satu contoh gamelan kerap dimainkan dan terbilang paling berkembang di Bali, yakni gong kebyar. Gong kebyar termasuk jenis gamelan modern.

Ditemukannya pertama kali pada awal abad ke-20, gamelan ini menghasilkan alunan musik keras dan dinamis, itu sebabnya dinamakan kebyar yang mengandung makna cepat, tiba-tiba, namun keras. Alat yang awal mulanya muncul di Bali Utara itu, dimainkan untuk mengiringi tarian atau memainkan tetabuhan instrumental.

Lalu, gamelan jegog. Diciptakan oleh seniman I Wayan Geliguh sekitar tahun 1912, di daerah Jembrana. Jegog memiliki empat nada dan berbentuk tabung bambu, serta mempunyai fungsi untuk mengiringi pencak silat. Namun, kini jegog juga dimainkan bersama tarian dan drama gong.

Tidak terbayang berapa banyak jumlah gamelan yang ada di seluruh Indonesia bila satu daerah saja memiliki gamelan lebih dari satu jenis. Sungguh sebuah kekayaan luar biasa yang tak dimiliki bangsa-bangsa lain di dunia.

Inilah saatnya anak bangsa melestarikan seni budaya Nusantara, jika tidak beberapa tahun ke depan orang asing akan lebih pandai belajar memainkan gamelan. Karena beberapa perguruan tinggi di Jepang, Australia, Amerika, dan Eropa sudah memasukkan gamelan sebagai salah satu kurikulum andalan mereka.

Tips Merawat Gamelan:

1. Sering dibersihkan dengan cara dilap, bisa menggunakan sapu bulu.
2. Jika perlu setiap rancak ricikan gamelan dibuatkan penutup semacam sarung gamelan.
3.Secara rutin empat sampai enam bulan sekali dibersihkan dengan pembersih logam.
4. Diletakan ditempat yang luas dan ada sirkulasi udara.
5. Bila sudah digunakan, rapihkan lagi.
6. Jangan meletakan benda lain di perangkat gamelan.

Sumber: Majalah Travel Club

Potlot Adventure Selanjutnya...

Wednesday, October 26, 2011

Alamendah's Blog

Alamendah's Blog


Tarsius Siau (Tarsius tumpara) Si Imut Terancam Punah

Posted: 26 Oct 2011 03:26 PM PDT

Tarsius siau atau Tarsius tumpara memang imut penampilannya, namun tarsius asli pulau Siau, Sulawesi ini juga terancam punah. Bukan sekedar diberikan status Critically Endangered oleh IUCN Red List, bahkan tarsius tumpara atau Siau Island Tarsier pun termasuk salah satu dari … Continue reading

Alamendah's Blog Selanjutnya...

Tuesday, October 25, 2011

Anang's Blog

Anang's Blog


Selamat Jalan Marco Simoncelli

Posted: 24 Oct 2011 07:22 PM PDT


Berita duka kembali datang dari dunia balap. Adu cepat jet darat memang tidak jauh dari kecelakaan yang berakibat buruk. Namun semangat untuk selalu yang terdepan menjadikan para pembalap tidak takut terhadap dampak buruk yang selalu mengintai setiap saat... Maut.

Berita terbaru dari Malaysia, Marco Simoncelli menghembuskan nafas terakhir di setelah melakoni kurang dari dua putaran di gelaran motogp di sirkuit Sepang. Ia tewas menyusul beberapa pembalap yang telah lebih dulu menghadap Yang Kuasa di lintasan balap yang terbilang angker..... Hmm...

Dari rekaman tayang ulang televisi terlihat bahwa Colin Edwards dan Valentino Rossi menabrak Simoncelli dari belakang. Simoncelli yang terlibat duel dengan Bautista terpeleset dan akhirnya masuk di jalur pembalap di belakangnya. Karena jarak yang sudah sangat dekat, Colin Edwards dan Valentino Rossi pun melindas Simoncelli hingga terkapar.. Dahsyatnya peristiwa tersebut mengakibatkan juga helm yang dipakai Simoncelli hingga terlepas.. Ini sangat jelas terlihat di rekaman kecelakaan yang beredar banyak di Youtube.

Pelajaran yang bisa kita petik bahwa maut bisa datang kapan saja. Tak perduli kita lagi senang, sedih, bahagia, apapun..... Maut mengintai kita kapan saja.....

Sudah siapkah kita? Mari memperbanyak saku untuk menuju ke alam sana........


RIP SIMONCELLI.....

Anang's Blog Selanjutnya...

Monday, October 24, 2011

Alamendah's Blog

Alamendah's Blog


Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) 2011

Posted: 24 Oct 2011 03:20 PM PDT

Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) 2011 akan diperingati pada tanggal 5 November 2011 besok. Peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional tahun ini merupakan yang ke-18 semenjak digelar pertama kali pada tahun 1993 berdasarkan Kepres Nomor 4 tahun … Continue reading

Alamendah's Blog Selanjutnya...

Saturday, October 22, 2011

Alamendah's Blog

Alamendah's Blog


Tanaman Garut, Lerut, Ararut, atau Maranta arundinacea

Posted: 22 Oct 2011 03:37 PM PDT

Tanaman Garut, Lerut, Ararut, atau bernama latin Maranta arundinacea termasuk sejenis umbi-umbian. Nama Garut yang gunakan untuk menyebut tanaman ini memperpanjang daftar nama tanaman yang dijadikan nama tempat seperti Kendal, Ketapang, Sentul, Bintaro dan lainnya. Saya kurang tahu, apakah ada … Continue reading

Alamendah's Blog Selanjutnya...

Thursday, October 20, 2011

Alamendah's Blog

Alamendah's Blog


Balthasar “Berth” Kambuaya Menteri Lingkungan Hidup

Posted: 20 Oct 2011 03:30 PM PDT

Prof. DR. Balthasar “Berth” Kambuaya yang ditunjuk menjadi Menteri Lingkungan Hidup baru saya tahu hari ini. Maklum saya kurang tertarik dengan ribut-ribut resufle kabinet. Hingga dari sebuah feed berita saya ketahui Prof.DR. Balthasar “Berth” Kambuaya telah ditunjuk oleh SBY sebagai … Continue reading

Alamendah's Blog Selanjutnya...