Thursday, June 30, 2011

Alamendah's Blog

Alamendah's Blog


Emisi Karbon Manusia Vs Gunung Berapi

Posted: 30 Jun 2011 03:59 PM PDT

Emisi karbon dioksida manusia vs gunung berapi, lebih banyak mana?. Apakah lebih banyak emisi karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan manusia atau malah sebaliknya, gunung berapi lebih banyak mengeluarkan emisi karbon dioksida?. Letusan gunung berapi adalah kejadian luar biasa. Menyaksikan letusannya … Continue reading

Alamendah's Blog Selanjutnya...

Anang's Blog

Anang's Blog


Tanah Lot

Posted: 29 Jun 2011 08:00 PM PDT


Di tanah lot, menikmati senja..

Anang's Blog Selanjutnya...

Wednesday, June 29, 2011

Alamendah's Blog

Alamendah's Blog


Wakatobi Jadi Cagar Biosfer Dunia Ke-8 Indonesia

Posted: 28 Jun 2011 06:08 PM PDT

Wakatobi jadi Cagar Biosfer Dunia ke-8 di Indonesia yang akan ditetapkan oleh UNESCO. Kawasan perairan laut Wakatobi yang terletak di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Selatan ini rencananya menerima piagam penetapan sebagai Cagar Biosfer Dunia yang akan diserahkan UNESCO pada September nanti. … Continue reading

Alamendah's Blog Selanjutnya...

Tuesday, June 28, 2011

Alamendah's Blog

Alamendah's Blog


Maaf, Alamendah Sedang Sibuk Sekali

Posted: 28 Jun 2011 03:37 AM PDT

Alamendah sedang sibuk sekali sejak dua minggu terakhir. Bahkah mungkin tetap akan sangat sibuk hingga dua bulan ke depan dengan aktifitas offline yang harus dilakukan. Lantaran kesibukan tersebut, satu minggu terakhir, Alamendah tidak mampu untuk meng-update tulisan dan ber-blogwalking. Padahal … Continue reading

Alamendah's Blog Selanjutnya...

Saturday, June 25, 2011

Potlot Adventure

Potlot Adventure


Intip Budaya Tionghoa di Taman Mini

Posted: 25 Jun 2011 04:04 PM PDT

Nuansa tradisional langsung terasa ketika memasuki Taman Budaya Tionghoa. Dua patung singa dan patung naga menghiasi pelataran depan taman. Gapura berarsitektur Tionghoa Setinggi 11m menjadi gerbang masuk taman seluas 4,5 hektare ini.

Melewati gerbang yang semua material pembuatnya didatangkan dari Negeri Tirai Bambu tersebut, terdapat sebuah lapangan berlantai marmer, bola dunia besar menjadi penghias di ujungnya. Plaza Persaudaraan, begitulah tempat ini bernama, di sisi kanan lapangan terdapat deretan bangku marmer berpayung rimbunnya pepohonan.

Melangkah ke dalam, jalan sedikit menurun, sebuah patung Jendral Guan Yu berdiri tegak di sisi kiri jalan. Tepat di depan patung itu, beberapa bangunan yang masih dalam tahap pengerjaan nampak, rencananya kompleks bangunan tersebut akan difungsikan sebagai kawasan Pecinan (China Town).

Selepas patung jendral tersebut, terdapat jembatan kecil bernama Sampek-Engtay yang menghubungkan dengan sebuah taman berukuran kecil. Gazebo berbentuk persegi enam dan patung Legenda Dewi Bulan menghiasi taman yang dikelilingi danau buatan ini. Dari taman ini, patung Laksamana Ceng-ho terlihat dari kejauhan berikut Gedung Museum Ceng-Ho yang masih dalam penyelesaian.

Taman yang berada dalam kawasan Taman Mini Indonesia Indah ini lokasinya di antara Museum Perangko dan Tempat Pemancingan. Pembangunan taman ini merupakan prakarsa dari H.M. Suharto, mantan Presiden Indonesia untuk memperkenalkan budaya etnis Tionghoa Indonesia kepada masyarakat.

Pengunjung dapat melihat sekaligus menambah wawasan tentang budaya Tionghoa. Sejarah perjalanan etnis Tionghoa masuk dan melebur di Nusantara hingga menjadi bagian tak terpisahkan dari bangsa Indonesia pun tersaji.

“Selain budaya, informasi tentang sejarah perjalanan etnis Tionghoa di Indonesia bisa disaksikan. Mungkin banyak generasi muda yang belum tahu bahwa Muhamad Cia, ketua panitia sumpah Pemuda orang Tionghoa, panitia BPUPKI pun ada orang Tionghoanya,” Kata Musiyati Tessa, Kepala Kantor Taman Budaya Tionghoa.

Pembangunan taman ini juga sebagai wujud penghargaan dan pengakuan pemerintah terhadap peran etnis Tionghoa sebagai salah satu suku bangsa di Indonesia. “Etnis Tionghoa Indonesia adalah bagian dari bangsa Indonesia seperti juga suku-suku lainnya. Mereka hidup, makan dan ikut berjuang untuk Indonesia, nasionalisme mereka juga seratus persen Indonesia,” kata Teguh Prayitno, Humas Taman Budaya Tionghoa.

Hingga saat ini pembangunan Taman Budaya Tionghoa masih terus dalam penyelesaian. Beberapa bangunan masih dalam pengerjaan, kedepan akan dibangun museum Bulutangkis disini.

“Pembangunan taman ini sudah sejak tahun 2006, biayanya merupakan sumbangan dari orang-orang Tionghoa Indonesia, jadi pembangunannya bertahap tidak sekaligus,” kata pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia.

Meskipun belum rampung secara keseluruhan, kenyamanan dan keindahan taman sudah bisa dinikmati. Desain dan suasana taman menjadi daya tarik pengunjung, selain untuk bersantai, banyak juga orang yang memanfaatkan sudut-sudut taman sebagai lokasi pemotretan pre-wedding.

“Bentuk gapuranya cukup menarik, terlihat tradisional, bagus untuk background foto. Kebersihan taman juga terjaga baik,” kata Herdi dan Rizky pengunjung asal Klender yang datang untuk hunting foto.

Pendapat yang sama juga di ungkapkan Mike Agustina, karyawati perusahaan farmasi ini terkesan dengan suasana dan keasrian taman. “Suasananya cukup nyaman dan penataan taman juga unik, saya rasa jika sudah selesai seluruhnya taman ini akan sangat menarik sekali, apalagi disini pengunjung bisa menambah wawasan tentang budaya tradisional Tionghoa. Pepohonan yang rimbun membuat suasana semakin asri, semoga taman ini bisa cepat selesai,” kata gadis yang sore itu datang bersama teman kantornya.

Semoga kehadiran Taman budaya ini bisa semakin membuka wawasan masyarakat tentang orang Tionghoa Indonesia dan memperkaya keragaman budaya yang ada di Indonesia.

Sumber: Majalah Travel Club

Potlot Adventure Selanjutnya...

Wednesday, June 22, 2011

Potlot Adventure

Potlot Adventure


Geliat Wisata Bawah Air Belitung Timur

Posted: 22 Jun 2011 05:00 PM PDT

Datanglah Ke Kabupaten Belitung Timur. Sebuah perjalanan menyenangkan dijamin akan Anda dapatkan. Pesona keindahan alamnya tak berkesudahan. Sambung menyambung, mulai daratan hingga di kedalaman lautan di kitaran wilayahnya. Keindahan terumbu karang terhampar indah di bawah lautnya, ditingkahi ikan aneka rupa dan jenis.

Nampaknya, pemerintah Kabupaten Belitung Timur sadar betul terhadap potensi alam yang dimilikinya. Dengan semboyan Satu Hati Bangun Negeri, Kabupaten Laskar Pelangi ini tak henti-hentinya melakukan pembenahan sektor pariwisata. Ke depan, pengembangan wisata bawah air menjadi target sebagai daya tarik unggulan.

“Sesuai rencana induk pengembangan wisata Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memang Belitung Timur (Beltim) ini diarahkan untuk pariwisata minat khusus, yaitu wisata bahari,” kata Yusmawandi, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Belitung Timur.

Kekayaan terumbu karang laut Beltim tak kalah unik dan eksotis dari daerah lain yang selama ini dikenal sebagai surganya wisata menyelam di Indonesia. Berdasarkan survei dan pemetaan yang sudah dilakukan tim dari Institut Pertanian Bogor dan Universitas Diponegoro menyimpulkan, kondisi terumbu karang di wilayah Beltim memiliki kondisi yang masih cukup baik, bahkan untuk wilayah Sumatra.

Dengan kondisi alam bawah airnya yang masih terjaga, Kabupaten Beltim optimistis menjadi surga wisata menyelam di kawasan Indonesia Barat.

“Tahun ini, kami akan membuat dive center dan fasilitas lainnya untuk memacu orang yang ingin menyelam ke Betitung Timur,” ujar Yusmawandi, menegaskan.

Kondisi karang di Beltim juga membuat Agustinus, seorang diving instructur asal Tanjung Pandan yang juga sering melakukan penyelaman di Belitung Timur mengakui keindahannya. Menurutnya, dengan kondisi Beltim yang cukup potensial itu maka pengembangan wisata menyelam menjadi hal yang menarik.

“Dunia bawah air Pulau Belitung ini cukup baik untuk kalangan penyelam pemula. Karena kedalamannya sedang, dalam arti, dibeberapa titik kedalamannya 20 meter, cocok untuk pemula. Kalau Belitung Timur masih relatif bagus di mulai dari Pulau Penanas, Pulau Buku Limau, Pulau Memperak, dan Pulau Bakau,” kata Agustinus.

Pulau Gusong Madau
Pulau ini memiliki jenis terumbu karang seperti sinulaviasp, deadema sp, ada pula Porites lobata. Keindahan terumbu karang di kawasan pulau ini bisa dinikmati mulai kedalaman 0-22 meter dengan visibility (jarak pandang menyelam) 13 meter.

Pulau Buku Limau
Lokasi menyelam ini berada di Desa Buku Limau, Kecamatan Manggar. Beberapa terumbu karang yang ada di lokasi menyelam ini, antara lain Cinulana sp dan porites lobata. Jernihnya air laut di kawasan Pulau Buku Limau membuat wisatawan bisa leluasa melakukan snorkeling.

Menurut Agustinus, seorang diving instructur, kawasan Pulau Buku Limau ini adalah lokasi yang sangat cocok bagi para penyelam pemula. “Kondisi arusnya yang tenang dan kedalamannya, spot diving di Pulau Buku Limau cocok bagi yang baru mulai menyelam,” kata Agus, menuturkan.

Pulau Memperak
Terumbu karang di kawasan Pulau Memperak bisa dinikmati pada kedalaman 0-18 meter dengan visibility sekitar 15 meter. Terumbu karang Pulau Memperak masuk dalam kategori terumbu karang tepi (fringing reef) dan menjadi rumah tinggal Ikan Napoleon, salah satu jenis ikan langka yang keberadaannya dilindungi. Pulau ini masih masuk dalam Kecamatan Manggar, jadi cukup mudah untuk mencapainya.

Pulau Bakau
Berdekatan dengan Pulau Memperak, terdapat site dive yang tak kalah menarik. Pulau Bakau namanya, sesuai dengan kondisi pantai sekitarnya yang rimbun ditumbuhi pohon bakau. Keindahan trumbu karang dari jenis acropoda hunilis dan sinularia bisa ditemui di sini. Keindahan jenis terumbu karang bisa dilihat pada kedalaman 9-15 meter dengan jangkauan pandang sekitar 15 meter.

“Pulau Memperak dan Bakau, karena lokasinya berdekatan dan ada karang di bawahnya maka menimbulkan arus. Jadi memang untuk daerah ini walaupun relatif aman tapi bagi penyelam pemula sebaiknya jangan menyelam dahulu di daerah ini karena takutnya terlalu lelah,” kata Agustinus.

Pulau Siadong
Terumbu karang yang banyak terdapat di pulau ini antara lain jenis syphlifa sp.

Pulau Penanas
Dengan kedalaman menyelam antara 0-22, porites lutea adalah salah satu jenis terumbu karang yang hidup di lokasi penyelaman ini. Hanya membutuhkan waktu tempuh sekitar 30 menit dari Kota Manggar dengan menggunakan perahu bermotor sewaan milik nelayan setempat. Kejernihan air di Pulau Penenas membuat jarak pandang menyelam disini jukup jauh sekitar 15 meter.

Pulau Keran
Pulau ini masuk dalam wilayah administrasi Kecamatan Kelapa Kampit. Symphyllia dan acropoda adalah jenis terumbu karang yang banyak ada di sini.

Tip Perjalanan

Bagi Anda yang tertarik untuk melayang-layang di bawah air di kawasan Belitung Timur. Ada baiknya melakukannya secara berkelompok guna menekan biaya transportasi, ini dikarenakan akses menuju spot-spot diving di Belitung Timur masih terbatas. Akan lebih baik bila Anda membawa alat-alat penyelaman sendiri.

Bagi Anda yang tidak memiliki perlengkapan menyelam, sebaiknya jika sebelum melakukan perjalanan, Anda menghubungi dulu Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Belitung Timur untuk mendapatkan informasi tentang penyewaan peralatan yang disediakan Disbudpar Kab. Beltim. Sementara ini, tempat yang menyediakan penyewaan alat menyelam baru terdapat di sekitar Kota Tanjung Pandan.

Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Belitung Timur
Komplek Perkantoran Terpadu Manggarawan
Jl. Raya Gantung – Manggar
Telpon: (0917) 91106
Website: www.disbudpar-beltim.com
Dive Operator: Agustinus (0812 7176 2200)

Sumber: Majalah Travel Club

Potlot Adventure Selanjutnya...

Tuesday, June 21, 2011

Alamendah's Blog

Alamendah's Blog


Burung Kacamata Sangihe (Zosterops nehrkorni)

Posted: 21 Jun 2011 04:59 PM PDT

Burung kacamata sangihe atau Sangihe White-eye (Zosterops nehrkorni) merupakan salah satu dari sekitar 22an jenis burung kacamata (pleci) yang terdapat di Indonesia. Sayangnya, burung kacamata sangihe yang endemik pulau Sangihe ini tergolong jenis burung langka di Indonesia. Keberadaan burung kacamata … Continue reading

Alamendah's Blog Selanjutnya...

Sunday, June 19, 2011

Alamendah's Blog

Alamendah's Blog


Seafood Guide; Memilih Seafood Ramah Lingkungan

Posted: 19 Jun 2011 03:30 PM PDT

Seafood Guide; memilih seafood yang ramah lingkungan inilah yang coba ditawarkan WWF Indonesia kepada konsumen seafood melalui “Seafood Guide“. Seafood Guide adalah panduan dalam memilih seafood yang berisi daftar spesies laut yang populasinya masih aman, semakin terbatas, dan sudah terancam. … Continue reading

Alamendah's Blog Selanjutnya...

Saturday, June 18, 2011

Alamendah's Blog

Alamendah's Blog


Award Sahabat Blogger

Posted: 18 Jun 2011 07:16 PM PDT

Award sahabat blogger kali ini adalah sejumlah award blogger yang diberikan oleh para sahabat blogger kepada Alamendah’s Blog. Ada 4 sahabat blogger yang menganugerahkan award kepada Alamendah’s Blog. Keempat sahabat yang telah menganugerahi award pada Alamendah’s Blog tersebut adalah Kang … Continue reading

Alamendah's Blog Selanjutnya...

Wednesday, June 15, 2011

Potlot Adventure

Potlot Adventure


Desa Wisata Wangunharja – Begitu Kental Ritual Tradisional

Posted: 14 Jun 2011 05:15 PM PDT

Pilihan wisata pedesaan Sunda juga bisa saksikan di Desa Wisata Wangunharja di Kabupaten Subang. Terdapat empat desa yang masuk dalam kawasan ini meliputi Desa Sanca, Cibitung, Cibadak, dan Cibeusi.

Kehidupan masyarakat yang bersahaja dengan adat istiadat tradisional yang tetap terjaga, ditunjang balutan keindahan alam pegunungan menjadi magnet kuat Desa Wisata Wangunharja menarik wisatawan.

Ritual Ruatan Bumi adalah satu dari beberapa tradisi warga desa yang menjadi daya tarik wisata Wangunharja. Pesta rakyat ini pun telah dikemas dalam suatu paket wisata. Upacara Ruatan Bumi adalah salah satu tradisi adat masyarakat agraris dalam mengucap syukur kepada Tuhan penguasa alam atas hasil pertanian yang didapat.

Selain ungkapan syukur, pesta rakyat ini dilaksanakan sebagai ritual tolak bala dan bentuk penghormatan kepada para leluhur. Upacara yang digelar pada pertengahan bulan Djulhizah (Rayagung) ini selalu dimeriahkan berbagai kesenian tradisional masyarakat Sunda.

Acara yang tak kalah menarik adalah ritual Ngabeungkat. Tradisi ini diselenggarakan untuk menyambut datangnya musim hujan sebagai tanda dimulainya masa bercocok tanam.

Upacara Ngabeungkat dilaksanakan dengan menyembelih kambing kemudian darahnya dibuang ke selokan. Daging kambing sembelihan dibagikan kepada masyarakat. Setelah ritual tersebut masyarakat menyediakan Sasajen (sesaji), yang diletakkan di pinggir sungai.

Pelaksanaan Ngabeungkat dimaksudkan untuk ngahuripkeun solokan (memakmurkan sungai), ngahuripkeun sawah, dan ngahuripkeun yang memiliki sawah. Kawasan seluas sekitar 100 hektar itu terdapat beberapa lokasi obyek wisata seperti, Curug Bentang, Curug Cibareubeuy (Desa Cibeusi), ada juga Situs Cibadak (Desa Cibadak).

Rute Panduan dan Fasilitas
Desa Wisata Wangunharja berada di Kecamatan Ciater – Subang untuk mencapai kawasan ini cukup mudah karena aksesnya sudah bagus dengan jalan beraspal. Dari pusat Kabupaten Subang berjarak sekitar 30 km. Untuk mencapai tempat ini bisa juga melalui ibukota Jawa Barat, Bandung, melalui Desa Palasari, Sarireja, atau Kasomalang di Kecamatan Jalan Cagak. Dari Jakarta akses melalui Tol Jakarta-Cikampek.

Sumber: Majalah Travel Club

Potlot Adventure Selanjutnya...

Tuesday, June 14, 2011

Alamendah's Blog

Alamendah's Blog


Nama Kelurahan di Jakarta Utara dari Nama Tanaman

Posted: 14 Jun 2011 04:00 PM PDT

Nama kelurahan di Jakarta Utara yang berasal dari nama tanaman ini melengkapi seri nama-nama tumbuhan yang kemudian dijadikan nama kelurahan di Jakarta. Sebelumnya telah Alamendah sajikan nama toponimi di Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur yang berasal … Continue reading

Alamendah's Blog Selanjutnya...

Monday, June 13, 2011

Alamendah's Blog

Alamendah's Blog


Boneka Barbie Rusak Hutan Indonesia

Posted: 13 Jun 2011 03:40 PM PDT

Boneka Barbie punya andil merusak hutan di Indonesia. Andil boneka barbie dalam merusak hutan Indonesia ini diungkap oleh Greenpeace dalam konferensi pers di Jakarta (8/6/11). Betulkah boneka Barbie ikut merusak hutan di Indonesia?. Memang bukan boneka Barbie yang merusak hutan. … Continue reading

Alamendah's Blog Selanjutnya...

Sunday, June 12, 2011

Alamendah's Blog

Alamendah's Blog


[STOP PRESS] Biru Selalu Bukan Milikku Lagi

Posted: 12 Jun 2011 04:18 PM PDT

Biru Selalu bukan milikku lagi. Blog dot info yang pernah saya kelola pada 2010 silam itu kini bukan milik saya lagi. Lantaran merasa kalang kabut dalam mengupdate, blog bertajuk “biru hati biru bumi” itu saya biarkan terbengkalai hingga masa kontraknya … Continue reading

Alamendah's Blog Selanjutnya...

Friday, June 10, 2011

Alamendah's Blog

Alamendah's Blog


Daftar Sekolah Adiwiyata 2011

Posted: 10 Jun 2011 03:40 PM PDT

Daftar sekolah adiwiyata 2011 sebenarnya telah saya publish kemarin meskipun hanya daftar sekolah penerima penghargaan adiwiyata mandiri. Untuk melengkapi daftar tersebut, kali ini saya publish kembali daftar sekolah penerima penghargaan adiwiyata 2011 baik sekolah adiwiyata mandiri maupun sekolah adiwiyata. Apa … Continue reading

Alamendah's Blog Selanjutnya...

Aku Ingin Hijau

Aku Ingin Hijau


Fakta air dalam grafik

Posted: 09 Jun 2011 08:38 PM PDT

Grafik ini mengingatkan kita lagi bahwa air tawar yang bisa diminum adalah kurang dari 1% dari seluruh air yang ada di seluruh dunia. Oleh karena itu kita harus selalu menghemat dan sebisa mungkin juga menampung air hujan yang sebenarnya dapat digunakan kembali walaupun bukan untuk minum.

Menghemat air berarti mencintai kehidupan generasi anak cucu kita.


Filed under: Fakta Lingkungan Tagged: fakta air

Aku Ingin Hijau Selanjutnya...