Potlot Adventure |
- Menapaki Sejarah Keraton Kasultanan di Tamansari
- Mengenang Sejarah Batavia di Koja
- Ayo Mengitari Gua Maharani
- Dome, Rumah Unik di Sekitar Joglo
- Terpikat Keindahan Taman Laut Olele
- Belajar Membatik di Sanggar Kalpika
Menapaki Sejarah Keraton Kasultanan di Tamansari Posted: 06 Jan 2012 05:14 PM PST TAK terhitung seberapa banyak bangunan peninggalan bersejarah di Indonesia. Salah satunya Tamansari yang termasuk bagian dari warisan budaya Keraton Kasultanan Yogyakarta. Letaknya tak jauh dari Keraton Yogyakarta, sekitar 300 m di sebelah barat Keraton, tepatnya di Kampung Taman, Kecamatan Kota Yogyakarta. Tamansari dibangun pada pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwono I di tahun 1758. Tujuan pembangunannya adalah sebagai tempat untuk menentramkan hati, beristirahat, berekreasi, serta sebagai sarana/benteng untuk menghadapi situasi bahaya. Bangunannnya dilengkapi pula dengan tempat beribadah. Naman Tamansari memiliki dua suku kata, yaitu taman yang berarti kebun yang ditanami bunga-bunga, dan sari yang berarti indah. Apabila digabungkan menjadi sebuah nama kompleks taman dengan keindahan dan suasananya yang asri. Pada bagian menara Tamansari, pengunjung bisa duduk santai menikmati hembusan angin sambil memandangi dua buah kolam yang dulunya digunakan Sultan dan keluarganya sebagai tempat berkumpul dan bersenda gurau. Pemandangannya juga mengarah ke rumah-rumah penduduk sekitar yang dulunya dijadikan kebun buah Bagian Tamansari lainnya yang bisa dijelajahi adalah sebuah dapur yang memiliki konstruksi kuno dan sebuah masjid bawah tanah dengan tata ruang unik yang sayang jika dilewatkan. Tersedia pemandu wisata yang bersedia memberikan penjelasan seputar makna, fungsi dan sejarah Tamanasri. Tarif mereka sekitar Rp 25.000 hingga Rp 50.000. (jogjatrip.com/*/X-13) |
Mengenang Sejarah Batavia di Koja Posted: 06 Jan 2012 05:10 PM PST MUNGKIN Anda lebih mengenal Kota Tua Jakarta sebagai tempat peninggalan sejarah Batavia Lama. Tapi di Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Koja, Jakarta Utara nuansa seperti itu juga bisa Anda rasakan di Kampung Tugu. Sejak dulu, kampung ini dikenal sebagai tempat hunian orang-orang Portugis (kaum Mardjiker) yang pernah ditawan oleh Pemerintah Belanda. Umumnya, mereka beragama Katolik dan menggunakan bahasa Portugis sebagai bahasa percakapan. Yang menjadi landmark tempat ini adalah Gereja Tugu di kampung ini. Konon, gereja ini didirikan sekitar tahun 1676-1678 M seiring dipindahkannya para Mardjiker dari Kota Batavia. Menyusuri serpih-serpih sejarah di Kampung Tugu mengingatkan kita pada suasana Kota Batavia di masa lampau. Ada bangunan-bagunan kuno, jalan dan Kali Cakung yang dulu dipakai sebagai jalur transportasi air utama untuk menuju gereja. Anda juga bisa mengikuti ritual mandi-mandi saat perayaan tahun baru. Ini dilakukan bukan dalam bentuk mandi yang sesungguhnya, melainkan saling memaafkan antar sesama warga di Kampung Tugu. Ritual ini merupakan warisan kaum Mardjiker. Di Kampung Tugu juga ada pertunjukkan musik Keroncong Tugu yang biasa dipentaskan sejak tahun 1661 M pada acara pesta perkawinan, ulang tahun, peresmian, jamuan makan, menyambut tamu asing, perayaan Natal, dan perayaan tahun baru. Selain itu, di Kampung Tugu masih bisa tersisa deretan rumah-rumah khas Batavia yang berumur ratusan tahun, bahkan beberapa kuburan kuno peninggalan zaman Belanda pun bisa ditemukan. Kampung Tugu bisa diakses dari Jalan Raya Tugu Semper 20 dan Jalan Cakung-Cilincing. Anda bisa berangkat dari Stasiun Tanjung Priok dan pergi dengan angkutan umum 01, lalu turun di jalan Tugu, kemudian tinggal berjalan kaki sekitar 250 meter. (wisatamelayu.com/*/X-13) |
Posted: 06 Jan 2012 05:04 PM PST SAAT sedang di Lamongan, Jawa Timur, jangan lupa mengajak anak Anda mengunjungi tempat wisata Maharani Zoo & Goa Maharani. Keduanya berada dalam satu kawasan sehingga hanya cukup membeli satu tiket untuk menikmati aneka satwa yang unik serta pemandangan bebatuan indah dalam Gua Maharani. Beraneka binatang dari berbagai penjuru dunia bisa dijumpai di area Maharani Zoo. Sedangkan Gua Maharani menampilkam bentuk stalagtit dan stalagmit yang sangat unik, mulai daribentuk yang menyerupai singgasana raja hingga mirip flora/fauna. Gua juga dilengkapi dengan pencahayaan yang beraneka warna sehingga menonjolkan keindahan masing-masing bentuk batuan di dalamnya. Stalaktit dan stalagmit dalam gua bisa memancarkan cahaya warna-warni jika tersorot cahaya. Saat keluar pintu gua terdapat Museum Batu (Gem Stone Gallery) dengan koleksi batu-batu eksotis zaman purba dari beragam belahan dunia dengan desain menarik. Yang menjadi daya tarik utama adalah Batu Mutiara yang dilengkapi dengan kaca pembesar sehingga detail keindahan dalam batu bisa terlihat jelas Gua Maharani dilengkapi dengan tangga dan jalan setapak untuk mempermudah pengunjung berkeliling gua mengikuti jalur yang tersedia. Waktu yang dibutuhkan mengitari gua adalah sekitar setengah jam. Pengunjung tak mungkin kehabisan oksigen saat berada dalam gua karena pada bagian atas gua terdapat jalan angin berupa blower kipas angin yang mampu menembus batu setebal lima meter. (liburananak.com/*/X-13) |
Dome, Rumah Unik di Sekitar Joglo Posted: 06 Jan 2012 05:00 PM PST JIKA Anda perhatikan rumah-rumah asli di Jawa umumnya berbentuk empat persegi panjang atau segi empat sama sisi yang biasa dikenal sebagai rumah gaya limasan atau joglo. Tapi di Sleman ada rumah-rumah dome yang berbentuk kubah. Rumah Dome dibuat di Dusun Nglepen, Prambanan akibat bencana gempa bumi 27 Mei 2006 lalu dan mulai ditempati warga pada akhir April 2007. Muhammad Ali Alabar pemilik Emaar Property Dubai adalah donatur tunggal yang membangun kompleks. Selain aman dan tahan dari gempa, Rumah Dome juga unik, di mana bentuknya menyerupai bentuk rumah yang ada di serial boneka telletubies dan dilihat dari kejauhan, deretan rumah-rumah ini mirip dengan telur angsa yang berceceran. Ada 80 unit Rumah Dome di Dusun Nglepen, 71 rumah hunian, 6 MCK komunal dan 3 fasilitas umun (mushola, aula, dan poliklinik). Sebelum masuk ke sini, Anda diwajibkan membayar Rp 1.500,00 per orang dan Rp 6.000,00 per orang untuk paket. Anda akan mendapat informasi lebih tentang Rumah Dome dari seorang pemandu dan akan diajak melakukan aktivitas menarik seperti melihat proses pembuatan emping garut, jelajah desa, dan tracking ke berbagai obyek yang ada di sekitar kompleks Rumah Dome. Akses menuju kompleks Rumah Dome tidak terlalu jauh dari obyek wisata Candi Ratu Boko dan Candi Prambanan. Namun sayangnya, tidak ada angkutan umum yang melewati daerah ini, sehingga Anda harus berjalan kaki atau sewa ojek. Bisa Anda pilih 2 rute perjalanan dari Kota Yogyakarta menuju kompleks Rumah Dome. Yang pertama lewat jalan utama Solo-Yogyakarta dan yang kedua lewat jalan Jogja-Wonosari. Sepintas rumah-rumah ini juga seperti rumah Iglo yang ditempati orang-orang Eskimo atau rumah asli Papua Honai. Rumah Dome di Sleman merupakan satu-satunya kompleks Rumah Dome yang ada di Indonesia atau bahkan Asia. Selain Indonesia, empat negara lainnya di dunia yang memiliki rumah-rumah Dome adalah India, Nicaragua, Haiti dan Paraguay. Saat ini, warga yang tinggal di rumah Dome menyebut kompleks perumahan mereka dengan nama New Nglepen Village.(wisatamelayu.com/*/X-13) |
Terpikat Keindahan Taman Laut Olele Posted: 05 Jan 2012 11:13 PM PST PESONA keindahan laut Indonesia selalu berhasil menggoda para wisatawan untuk singgah. Taman Laut Olele salah satunya. Pemandangan dasar lautnya tak berbeda jauh dengan Taman Laut Bunaken, namun kawasannya lebih terlihat alami dan mempesona. Puluhan lumba-lumba yang muncul ke permuakaan laut seakan menyambut kehadiran pengunjung saat tiba di sini. Air lautnya berwana biru dan nampak bening. Beraneka karang cantik yang menghiasi dasar laut seolah mengajak untuk ditelusuri. Taman Laut Olele berada di Desa Olele, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Sulawesi Tengah, atau sekitar 20 km arah Selatan dari ibukota Gorontalo. Para pecinta olahraga laut dari seluruh penjuru dunia menjadikan Olele sebagai tempat favorit. Selain lingkungannya masih sangat alami, suasana pantainya juga masih tak terlalu ramai sehingga pengunjung bisa menikmati kecantikannya dengan seksama. Wisatawan asing yang datang ke tempat ini biasanya melakukan kegiatan yang memacu adrenalin mereka seperti diving atau snorkeling di lautnya yang tenang. Taman Laut Olele bahkan disetujui pemerintah setempat sebagai arena Fun Diving dan scientic diving. Memandangi keindahan biota laut Olele bisa menjadi pilihan tepat untuk melepas kepenatan. Tak perlu menyelam untuk menikmatinya. Anda bisa melihat kehidupan laut Olele dari atas perahu sewaan yang dilengkapi dengan kaca bening pada bagian bawahnya. (*/X-13) |
Belajar Membatik di Sanggar Kalpika Posted: 05 Jan 2012 06:17 PM PST SIAPA tak suka batik, sebuah warisan nusantara yang digemari semua orang bahkan warga mancanegara sekalipun. Tertarik untuk belajar membatik? Sanggar Kalpika menjadi tempat yang tepat. Anda bisa mempelajari bagaimana cara membuat batik khususnya batik lukis. Kalpika berdiri sejak tahun 1972 dan merupakan pencetus sanggar seni batik lukis yang pertama kali didirikan di Tamansari. Saat ini lokasinya berada di Kelurahan Patehan, Kecamatan Kraton, Yogyakarta. Nama Kalpika sendiri merupakan gabungan dari kata-kata “aKAL Pemuda Insan KrAton”. Kepengurusan Kalpika menggunakan sistem regenerasi dan saat ini sudah mengalami regenerasi sebanyak 10 kali. Di sanggar ini anda akan diajari dasar dan proses pembuatan batik dengan suasana yang penuh kekeluargaan. Aktivitas utama Kalpika adalah pengajaran cara melukis batik untuk para wisatawan lokal dan mancanegara, anak sekolah, serta masyarakat yang tertarik mempelajari seni batik lukis. Sedangkan aktivitas lainnya adalah pembuatan layang-layang untuk lomba dan aktivitas bermusik. Serentetan prestasi berhasil ditorehkan dari sanggar ini melalui kejuaraan yang diikutinya. Salah satu presentasi yang tak ternilai adalah Kalpika mampu menetaskan anak didik berbakat dengan karya-karya monumental yang terkenal hingga ke manca negara. Bimbingan di Kalpika bisa dilakukan setiap hari, kecuali hari Minggu dan libur nasional. Jam belajar bisa dipilih oleh peserta bimbingan dengan jam belajar antara pukul 09.00-15.00. Biaya pelatihanmya beragam karena disesuaikan dari segi ukuran kain dan warna cat karya yang dibuat. (kratonjogja.com/*/X-13) |
You are subscribed to email updates from Potlot Adventure To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment