Monday, January 2, 2012

Potlot Adventure

Potlot Adventure


Misool, Pulau Terindah di Dekat Sorong

Posted: 02 Jan 2012 04:50 PM PST

wisatanesia.com

PULAU di dekat kota Sorong ini adalah salah satu yang terindah di daerah Raja Ampat. Wilayahnya terbagi atas dua bagian, Misool Timur Selatan dan Misool Barat, letaknya pun berbatasan dengan Laut Seram.

Daerah ini memiliki keanekaragaman budaya, adat, laut dan darat yang begitu terkenal di dunia. Misool termasuk daerah segitiga karang dunia. Puluhan ikan hias pun banyak ditemukan di sini atau setidaknya ada sekitar 75% di dalam laut.

Ini merupakan wilayah laut lepas yang sangat luas, sekaligus menjadi jalur terpenting bagi ikan paus dan gurita melintas. Menurut informasi dari warga setempat, gurita sering terlihat di malam hari sedangkan ikan paus di siang hari.

Jangan heran jika Anda akan menemukan hewan-hewan laut besar lainnya di Pulau Misool yang mungkin sudah dikategorikan punah di dunia. (*/X-13)

Menikmati Keindahan Bandung di Saung Panineungan

Posted: 02 Jan 2012 04:38 PM PST

wisatalembang.com

SAAT singgah di Bandung rasanya tak lengkap tanpa melakukan wisata kuliner khas Bandung yang kental akan unsur Sunda lengkap akan pemandangan alamnya yang indah. Untuk mewujudkannya Anda bisa mengunjungi objek wisata kuliner dan wisata alam Saung Panineungan yang cukup terkenal di kawasan Lembang.

Sambil berwisata kuliner Anda bisa sekaligus menikmati pemandangan Bandung yang indah, khususnya pada malam hari. Udara di Saung Panineungan cukup dingin karena terletak pada ketinggian 700m di atas permukaan air laut.

Suasana yang tersaji di Saung Panineungan akan membuat Anda merasa sangat rileks dan segar sehingga mampu membantu untuk menghilangkan kepenatan pikiran Anda akan kehidupan hiruk pikuk perkotaan.

Beraneka ragam pilihan makanan tersaji di Saung Panineungan yang dijamin bisa memanjakan lidah dan selera makan Anda. Diantaranya nasi timbel komplit, ayam goreng beserta lalapan, pepes ikan air tawar dan pepes ayam, ikan asin, sambal, dan tak ketinggalan bermacam minuman mulai dari jus hingga soft drink.

Tersedia pula fasilitas flying fox untuk remaja dan anak-anak sehingga mereka tidak akan merasa bosan. Suatu keharusan menjadikan tempat ini sebagai salah satu referensi tujuan kuliner wisata lembang.

Saung Panineungan terletak di belakang Padepokan Madani yang termasuk dalam kawasan Desa Cibodas, Kecamatan Lembang Bandung. (*/X-13)

Trowulan, Kota Klasik di Jawa Timur

Posted: 02 Jan 2012 04:32 PM PST

SATU dari sekian banyak tempat sejarah berada di Jawa Timur. Trowulan adalah satu-satunya situs kota klasik di Indonesia yang menjadi warisan kebesaran kerajaan Majapahit. Ya, inilah situs Kerajaan Majapahit dari masa abad XIII s/d XV Masehi.

Situs dan Museum Purbakala Trowulan berlokasi di Trowulan, Mojokerto. Situs ini pertama kali muncul dalam literatur berjudul ‘History of Java I‘ yang ditulis Sir Stamford Raffles pada tahun 1817.

Raffles sendiri mengatakan bahwa nama Trowulan berasal dari Trang Wulan atau Terang Bulan. Namun, saat ditemukan seluruh situs ini tertutup hutan jati yang cukup lebat, sehingga dia tidak dapat terlihat sebagai sebuah kota yang klasik.

Situs kota klasik Trowulan dibangun dengan pola ruang kanal air yang diduga ada hubungannya dengan konsep mandala, sebagai acuan dan dasar pembagian kosmologis kota ini.

Kolam Segaran misalnya, yang berfungsi sebagai telaga di tengah kota. Berdasarkan sketsa rekonstruksi Kota Majapahit dan foto udara, kota klasik ini memiliki sistem kanal pengairan untuk drainase dan pasokan air yang dibuat dalam garis lurus memanjang dari barat laut ke tenggara dan dari timur laut ke barat daya.(indonesia.travel/*/X-13)

Ayo Liburan Sambil Belajar Menjadi Warga Desa

Posted: 02 Jan 2012 04:19 PM PST

TIDAK usah jauh-jauh mengajak keluarga Anda berlibur untuk melepas kepenatan dari kehidupan perkotaan. Berkunjunglah ke Desa Cinangneng di Jalan Babakan Kemang, Kecamatan Ciampea, Bogor.

Desa Cinangneng merupakan salah satu desa di Jawa Barat yang masih menyimpan dan memelihara adat dan tradisi di tengah maraknya era globalisasi. Di sini Anda bisa menemukan kesenian khas Indonesia seperti wayang kulit, tarian adat Sunda, hidangan khas, bahkan upacara dan ritual bertani dan berkebun.

Anda bisa mengikuti Tour Poelang Kampung dengan serangkaian kegiatan seperti membungkus nasi timbel, membuat wayang dari daun singkong, belajar tari jaipong, belajar gamelan hingga membuat kue bugis dan kue putu. Yang tak kalah unik adalah jalan-jalan berkeliling kampung sambil belajar menjadi warga desa.

Perjalanan berdurasi satu jam dengan berjalan kaki. Anda akan diperkenalkan dengan aneka jenis tanaman, diajak melihat persawahan, dan menuju ke pabrik tahu untuk melihat pembuatan tahu kuning.

Setelahnya Anda akan diajak berkunjung ke rumah warga untuk beristirahat sejenak. Anda akan disuguhkan dengan minuman teh dan gorengan. Perjalanan berakhir di penginapan Desa Cinangneng, HB Guest House. Anda bisa melanjutkan kegiatan seperti menanam padi di sawah dan memandikan kerbau di sungai yang ada pada bagian belakang penginapan.

Kegiatan Tour Poelang Kampoeng memang nampak padat. Namun semuanya bisa dilakukan seharian tanpa harus menginap. Untuk melakukan tur, jumlah rombongan yang ikut serta minimal berjumlah 20 orang. (*/X-13)

Menikmati Lautan Pasir di Bromo

Posted: 02 Jan 2012 04:13 PM PST

KEINDAHAN lautan biru bisa Anda jumpai di banyak tempat. Namun keunikan pemandangan berupa lautan pasir seluas 5.250 hektarE hanya bisa ditemukan di Taman Nasional Bromo Tengger. Taman ini juga merupakan satu-satunya kawasan konversi di Indonesia dan memiliki sekitar 137 jenis burung, 22 jenis mamalia dan 4 jenis reptilian.

Kawasan Taman Nasional terletak di 4 Kabupaten yaitu Probolinggo, Pasuruan, Lumajang dan Malang. Selain itu berada pada ketinggian sekitar 2.100m dari permukaan laut dengan keindahan alam yang mempesona dan didominasi oleh pegunungan.

Pada hamparan laut pasirnya, terdapat tujuh buah pusat letusan dalam dua jalur yang silang-menyilang. Meski mengetahui Gunung Bromo berbahaya, Suku Tengger yang merupakan suku asli penghuni kawasan gunung, tak pernah beranjak dari tempat tinggalnya.

Begitu pula dengan wisatawan yang tak berhenti datang berkunjung. Pemandangan alamnya yang sangat mempesona terlalu sulit untuk diabaikan.

Selain melihat matahari terbit, pengunjung bisa menyaksikan atraksi budaya Suku Tengger dengan segala keunikan kehidupan mereka yang justru menjadi daya pikat tersendiri. Salah satunya adalah upacara kasodo dan karo yang dilakukan besar-besara tiap tahunnya.

Sambil menikmati panorama alam yang menawan, pengunjung juga bisa berkemah dan melakukan pengamatan satwa/tumbuhan. Waktu yang baik untuk berkunjung adalah bulan Juni-Oktober dan bulan Desember-Januari. (wisatamalang.com/*/X-13)

Ayo Melihat Koleksi Keraton Sumenep di Museum

Posted: 02 Jan 2012 04:06 PM PST

DI Jalan Dr. Sutomo, Sumenep atau tepatnya di belakang Keraton Sumenep terdapat sebuah museum yang menyimpan beragam peninggalan bersejarah para bangsawan Sumenep.

Koleksi yang tersimpan di antaranya adalah kereta keraton buatan abad ke-18, keramik dari Dinasti Ming, naskah kuno, peralatan pertanian dan nelayan kuno, prasasti, arca, keris, tombak, pedang, meriam dan alat-alat pribadi atau rumah tangga kerajaan.

Uniknya lagi, terdapat Alquran raksasa berukuran 4 x 3 meter dengan berat 500 kg. Alquran ini dibuat oleh seorang wanita yang bernama Yanti dari Desa Bluto pada tahun 2005. Waktu pembuatannya pun dibutuhkan selama enam bulan.

Bagian pertama museum berada di luar keraton. Ini merupakan tempat penyimpanan kereta kencana kerajaan Sumenep dan kereta kuda pemberian ratu Inggris. Hingga kini, kereta kerajaan ini masih dipakai saat upacara peringatan hari jadi kota Sumenep.

Bagian kedua museum ada di dalam Keraton Sumenep. Alat-alat untuk upacara mitoni atau upacara tujuh bulan kehamilan keluarga raja dan senjata-senjata kuno berupa keris, clurit, pistol pedang tersimpan di sini. Beragam guci dan keramik Tiongkok pun ada.

Di Museum Keraton Sumenep juga ada piring ajaib (magic rower) yang memiliki kekuatan magis, dimana nasi yang dihidangkan di atasnya tidak akan basi meskipun sudah satu minggu.

Jangan heran dengan salah satu raungan yang tidak boleh dimasuki oleh pengunjung, karena kamar itu diyakini sebagai kamar tidur raja Sumenep.

Museum Bindara Saod adalah bagian ketiga museum yang terletak di dalam keraton. Ruangan ini terdiri lima bagian yaitu teras rumah, kamar depan bagian timur, kamar depan bagian barat, kamar belakang bagian timur dan bagian barat.

Keraton Sumenep yang dikenal sebagai Potre Koneng (Putri Kuning) dibangun pada masa pemerintahan Panembahan Sumolo I tahun 1762. Arsiteknya adalah Liaw Piau Ngo dari China yang memadukan gaya arsitektur Islam, Eropa, China, dan Jawa.

Di dalam keraton pun terdapat Pendopo Agung, Kantor Koneng, dan bekas Keraton Raden Ayu Tirto Negoro yang saat ini dijadikan tempat penyimpanan benda-benda kuno. (indonesia.travel/*/X-13)

Bertemu Koleksi Satwa Langka di TN Meru Betiri

Posted: 01 Jan 2012 10:55 PM PST

BILA Anda termasuk pecinta alam, Taman Nasional Meru Betiri bisa menjadi pilihan untuk dijelajahi. Taman ini merupakan perwakilan ekosistem mangrove, hutan rawa, dan hutan hujan dataran rendah di Jawa, serta merupakan habitat tumbuhan langka dan beberapa jenis tumbuhan bakau.

Taman Nasional Meru Betiri berada dalam wilayah Kabupaten Jember dan Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur. Potensi satwa yang dimilikinya terdiri dari 29 jenis mamalia, dan 180 jenis burung. Kesemuanya dilindungi.

Yang menjadi ciri khas taman adalah keberadaan habitat penyu belimbing, penyu sisik, penyu hijau dan penyu ridel/lekang di Pantai Sukamade. Untuk pengembangan penyu agar mereka tidak punah, dibangun beberapa fasilitas penunjang sederhana di sekitar pantai.

Keberadaan harimau loreng Jawa yang langka juga menjadi satu hal terkenal dari taman. Satwa tersebut sangatlah dilindungi karena tak lagi ditemukan dan diduga sudah punah.

Pantai Rajegwesi termasuk objek wisata yang ada di area taman. Pengunjung bisa melakukan kegiatan seperti wisata bahari, berenang, melakukan pengamatan satwa/tumbuhan dan wisata budaya. Lalu ada Sumbersari, area seluas 192 hektar untuk melihat atraksi satwa seperti sambar, rusa, kijang, dan terdapat laboratorium alam untuk kegiatan penelitian.

Bila ingin melihat penyu yang sedang bertelur, berkemah, berselancar, atau melakukan pengamatan terhadap tumbuhan dan satwa bisa mendatangi Pantai Sukamade. Di sekitarnya tersedia penginapan memadai.

Selama perjalanan ke Sukamade anda bisa menikmati pemandangan perkebunan karet dan kakao yang sangat jarang ditemukan di dunia. Musim kunjungan terbaik ke tempat ini adalah ketika bulan Februari – Juli, setiap tahunnya.(*/X-13)

Kampung Toga, Kawasan Wisata Indah di Sumedang

Posted: 01 Jan 2012 10:33 PM PST

SAAT berada di Sumedang, sempatkan waktu Anda untuk mengunjungi sebuah kawasan wisata bernama Kampung Toga yang berada di daerah perbukitan alami dan bernuansa asri, sekitar 2km dari pusat kota Sumedang.

Motto Kampung Toga adalah ‘One Stop Adventure‘ dimana pengunjung bisa menikmati beraneka ragam kegiatan, baik kegiatan di udara, darat, maupun air.

Untuk kegiatan di udara, pengunjung bisa mengikuti olah raga Paralayang dan Gantole, baik untuk pendidikan maupun sekedar rekreasi udara. Tersedia trainner professional untuk para siswa yang ingin mengikuti pendidikan. Bagi yang ingin sekedar menikmati keindahan Kampung Toga tersedia Master Thundem.

Sedangkan untuk rekreasi keluarga di darat bisa dilakukan dengan menikmati suasana alam pegunungan, berjalan-jalan menikmati suasana pedesaan, naik sepeda gunung, atau melakukan kegiatan outbound lengkap dengan aneka fasilitas permainannya.

Fasilitas air yang tersedia adalah kolam renang dewasa dan anak-anak dengan nuansa pegunungan, pemancingan di danau buatan, serta arena untuk kegiatan Raffting (Arung Jeram).

Bila anda sudah merasa lelah dan lapar setelah melakukan kegiatan di Kampung Toga, singgahlah ke saung lesehan atau restoran bernuansa alam terbuka yang difasilitasi dengan iringan musik Sunda. Sambil bersantap pengunjung bisa menikmati pemandangan hamparan sawah dan pegunungan hijau.

Kampung Toga juga memiliki fasilitas penginapan sebanyak 20 villa dengan berbagai tipe. Selengkapnya bisa mengunjungi situs http://kampungtoga.com/(*/X-13)

Berwisata Sambil Belajar di Buperta

Posted: 01 Jan 2012 10:27 PM PST

Jambore Anak Jalanan — ANTARA

SIAPA bilang Jakarta tak punya tempat wisata berupa lahan hijau? Buperta atau Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Pramuka Cibubur, Jakarta Timur, hadir sebagai tempat rekreasi keluarga yang menyediakan beraneka fasilitas untuk anak-anak dan keluarga yang mengandung unsur pendidikan.

Luas area Buperta mencapai 210 hektare yang terbagi menjadi area perkemahan, hutan tropis, kawasan danau dan lahan untuk beberapa bangunan. Tak banyak negara yang memiliki lahan perkemahan seluas tempat ini.

Lahannya yang terbuka memang sengaja ditujukan untuk berbagai kegiatan kepramukaan, anak-anak, pemuda dan komunitas. Keasrian lingkungannya selalu dijaga dan anda bahkan bisa menjumpai monyet-monyet bergelantungan di pepohonan.

Bila ingin melakukan perkemahan bersama keluarga namun tak memiliki peralatan berkemah yang lengkap, tersedia jasa penyewaan perlengkapan berkemah. Dengan mengajak anak anda melakukan kegiatan berkemah bisa menanamkan nilai kemandirian dalam diri mereka.

Tak ketinggalan tersedia fasilitas berupa arena outbond dan kolam renang dengan kedalaman berbeda. Ada pula Taman Lalu Lintas Saka Bhayangkara yang dijadikan sebagai tempat belajar anak-anak guna meningkatkan kedisiplinan berlalu litas dengan lingkungannya yang indah.

Taman tersebut di desain menyerupai kota Jakarta namun dengan skala yang lebih kecil. Sistem pengajarannya juga dibuat sedemikian rupa agar anak-anak mudah mencerna dan tak merasa bosan. Mereka bisa belajar sambil bermain.

Untuk memahami secara lebih jelas, anak-anak bisa langsung melakukan praktek dengan mengendarai mobil (fun car), sepeda, dan naik kereta mengelilingi kota sambil menerapkan aturan berlalu lintas yang baik. (*/X-13)

Cubadak, Pulau Indah yang belum Terjamah

Posted: 01 Jan 2012 07:51 PM PST

PULAU Cubadak yang merupakan salah satu dari puluhan pulau kecil di lepas pantai Sumatra Barat, masih belum banyak dikenal. Padahal, pulau yang dijuluki sebagai Paradiso Village ini memiliki pesona bahari yang menakjubkan.

Sejumlah villa yang menghiasi pinggir pantainya berbahan dasar kayu dengan atap dari daun palam. Bangunan villa tertata rapi menghadap ke laut. Kebanyakan perabotannya terbuat dari rotan dan kayu. Sedangkan untuk karpet, alas meja, selimutnya terbuat dari tenunan tangan.

Setiap villa terdiri atas beranda, kamar tidur, tempat tidur dengan kelambu (khusus di lantai dua), kamar mandi besar denga air panas dan dingin. Bila ingin minum, bisa mengambil langsung dari wastafel. Hal ini memudahkan wisatawan yang berkunjung ke desa.

Olahraga air yang menjadi andalan bagi para wisatawan adalah menyelam. Jika ingin melakukan penyelaman namun belum berpengalaman, tersedia instruktur bersertifikat internasional yang siap melatih dan memberikan panduan.

Aktivitas air lainnya yang sayang untuk dilewatkan diantaranya berselancar angin, berlayar, snorkeling, ski air atau naik kano. Sayangnya pulau Cubadak tidak menyediakan alat untuk kegiatan jet ski karena suara yang dihasilkan dari transportasi tersebut akan mengganggu ketenangan para tamu.

Selain menghabiskan waktu di kawasan perairannya, menjelajahi pulau juga menjadi pilihan yang tak kalah menarik. Pulau Cubadak masih memiliki hutan lebat dengan bukit runcing yang tak terlalu tinggi. Meski bukitnya bertekstur berliku, cukup terbilang aman bila anda ingin melakukan pendakian. (*/X-13)

0 comments: