Sunday, July 31, 2011

Alamendah's Blog

Alamendah's Blog


Jadilah Penulis Tamu tentang Obyek Wisata

Posted: 31 Jul 2011 03:30 PM PDT

Jadilah penulis tamu tentang obyek wisata ini sebagai tawaran kepada semua sahabat Alamendah baik yang mempunyai blog ataupun tidak untuk menjadi penulis tamu dengan tema obyek wisata alam di Indonesia. Kesempatan untuk menjadi penulis tamu di Alamendah’s Blog tentang obyek … Continue reading

Alamendah's Blog Selanjutnya...

Aku Ingin Hijau

Aku Ingin Hijau


Kirim paket dengan kertas daur ulang

Posted: 30 Jul 2011 05:22 PM PDT

Sebuah perusahaan mengirimkan paket dengan label nama/alamat dengan kertas yang sudah terpakai pada halaman sebelumnya. Bila anda perhatikan, terlihat garis-garis pada halaman baliknya. Lalu ditambahkan tulisan kecil “Penggunaan kertas daur ulang ini merupakan partisipasi kecil terhadap penyelamatan bumi, TANPA MENGURANGI RASA HORMAT kepada Bapak/Ibu, Terima kasih.”

Perusahaan ini tidak bergerak di bidang lingkungan ataupun yayasan nirbala untuk lingkungan, tetapi tetap peduli lingkungan yang mungkin malah melebihi perusahaan lain yang dengan CSRnya bilang bahwa mereka peduli lingkungan.

Mudah-mudahan akan banyak yang mengikuti jejak langkahnya dan turut memberikan partisipasi kecilnya terhadap lingkungan.


Filed under: Lingkungan Kerja Tagged: Daur Ulang

Aku Ingin Hijau Selanjutnya...

Saturday, July 30, 2011

[New post] "Sebelas Patriot", Persembahan Pascasastra Andrea Hirata

"Sebelas Patriot", Persembahan Pascasastra Andrea Hirata

dekadeku | 30 Juli 2011 pada 1:03 pm | Tag: andrea hirata | Categories: Info Unik Seputar Buku | URL: http://wp.me/pGrDA-fM

JAKARTA--Pengorbanan seorang ayah, cinta seorang anak, kegigihan menggapai mimpi menjadi pemain sepak bola nasional dan patriotisme mewarnai novel terbaru Andrea Hirata, "Sebelas Patriot" yang mulai pekan ini dapat ditemui di toko-toko. "Novel ini saya harap bisa mengingatkan kita akan pentingnya PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) bagi kita. Ini momen yang tepat di mana PSSI [...]

Baca tulisan ini lebih lanjut

Komentari tulisan ini



Trouble clicking? Copy and paste this URL into your browser: http://subscribe.wordpress.com

[New post] "Sebelas Patriot", Persembahan Pascasastra Andrea Hirata Selanjutnya...

Friday, July 29, 2011

Alamendah's Blog

Alamendah's Blog


Berapa Banyak Air yang Bisa Kita Konsumsi?

Posted: 29 Jul 2011 03:40 PM PDT

Berapa banyak air yang bisa kita konsumsi? Berapa banyak air tawar yang bisa dikonsumsi oleh manusia?. Meskipun sebagian besar bumi diisi oleh air, ternyata jumlah (komposisi) air tawar yang bisa dikonsumsi manusia untuk minum tidak lebih dari 2,5 persen saja. … Continue reading

Alamendah's Blog Selanjutnya...

Wednesday, July 27, 2011

Alamendah's Blog

Alamendah's Blog


Elang Brontok (Nisaetus cirrhatus) Burung Rajawali

Posted: 27 Jul 2011 03:40 PM PDT

Elang brontok atau Nisaetus cirrhatus inilah yang sering kali disebut sebagai burung rajawali. Pantas jika elang brontok dinamai juga sebagai rajawali. Ukuran raptor ini memang besar dengan rentang sayap yang lebar. Perawakan burung elang brontok juga tegap dan gagah. Elang … Continue reading

Alamendah's Blog Selanjutnya...

Sunday, July 24, 2011

Potlot Adventure

Potlot Adventure


Plengkung / G-Land

Posted: 24 Jul 2011 01:12 AM PDT

Plengkung atau yang dikenal oleh wisatawan mancanegara dengan nama G-Land merupakan surga bagi para peselancar profesional dari dalam negeri ataupun mancanegara. Huruf G berasal dari kata Grajagan, nama dari sebuah teluk yang memiliki ombak yang besar. G-Land dikelilingi oleh hutan hujan tropis yang masih alami. Bulan Mei sampai Oktober adalah bulan terbaik untuk surfing.

G-Land menawarkan olahraga surfing yang paling digemari oleh para pesurfer dan disarankan hanya untuk para pesurfer profesional karena ombaknya yang dapat mencapai 5 meter.

Kebanyakan dari para peselancar berangkat dari Bali, melalui Banyuwangi langsung ke G-Land atau ke Grajagan, kemudian menyewa boat ke pantai Plengkung. Untuk menginap tersedia Cottage dan Jungle camp dekat pantai bagi para pengunjung.

Bagaimana Mencapai Pantai Plengkung atau G-Land?
Pantai Plengkung terletak di pantai selatan Banyuwangi, ujung timur Jawa Timur. Para pengunjung dapat mencapai Pantai ini dengan dua jalur; darat maupun darat dan laut.
Lewat Darat : Banyuwangi-Kalipahit (59 Km) naik Bus, Kalipahit-Pasaranyar (3 Km) dengan ojek atau menyewa mobil, Pasaranyar Trianggulasi-Pancur (15 Km), Pancur-Plengkung (9 Km) dengan Mobil Khusus.
Lewat Darat-Laut : Banyuwangi-Benculuk (35 Km) naik Bus atau kendaraan umum lainnya, Benculuk-Grajagan (18 Km) dan Grajagan Plengkung dengan Speet Boat.

Kedua jalur menuju Plengkung tersebut semuanya tidak ada masalah. Jika pengunjung memilih melalui Grajagan penginapan di pantai Grajagan tersedia, dan para pengunjung bisa menikmati keindahan pantai Grajagan sebelum berangkat ke pantai Plengkung.

Potlot Adventure Selanjutnya...

Saturday, July 23, 2011

Potlot Adventure

Potlot Adventure


Dikelilingi Pemandangan Hijau nan Asri Menyusuri Jalan Tol Halsema yang Unik, Berkelok dan Mendebarkan

Posted: 23 Jul 2011 04:39 AM PDT

Tak sedikit orang merasa takjub dengan jalanan menuju puncak yang sedikit berkelok dengan pemandangan hijau nan asri. Namun, itu belum seberapa bila Anda pernah berkunjung ke Tol Halsema di Philipina.

Yah, jika Anda ingin mencapai daerah yang tinggi dan berkelok dari bawah, maka datanglah dan lewati jalan tol Halsema.

Jalan tol ini konon menjadi tol tertinggi di negeri bekas jajahan Spanyol itu. Jalanan yang berliku melalui berbagai wilayah yang juga hijau di samping pegunungan yang menghubungkan daerah Baguio dan Sagada.

Nama jalan tol ini diambil dari nama insinyur Halsema yang mampu membangun jalan melewati pegunungan di awal abad 20. Selain pemandangan peternakan dan kebun-kebun sayur, Anda juga bisa melihat berbagai obyek unik.

Momen unik itu adalah ketika Anda melihat banyak dari desa-desa ini yang mendirikan monumen untuk ekspor terbesar mereka, sayuran. Pastikan Anda berhenti untuk berfoto di patung kentang, patung wortel, dan seterusnya.

Sebuah perjalanan yang tentu istimewa di negeri sesama ASEAN. Di sepanjang perjalanan ini Anda akan melalui daerah hutan dan berbagai tanaman sayuran dataran tinggi Seperti kentang, wortel, lobak berkembang menghijau. Masyarakat setempat menyebut kawasan pegunungan ini dengan nama ‘Gunung Trail’.

Perjalanan wisata hijau nan unik. Kawasan ini juga terkenal dengan tradisi kuno, daerah Cordillera host yang banyak didatangi pengunjung sepanjang tahun, terutama bagi yang tertarik dengan cara hidup masyarakat dataran tinggi yang memang berwarna-warni.

Di lereng rendah pegunungan Cordillera ini, padi ditanam di teras dan desain batu yang dibangun kuno. Pendaki dan fotografer pecinta bukit banyak yang juga berkunjung. Ada juga Kota Banawe di Provinsi Ifugao, serta gua dan air terjun atau Kota sagada di Mountain Provinsi.

Jalan Tol Halsema ini bukan hanya jalan ke tempat lain, sebagai media memperpendek jarak dan sarana transportasi, tetapi cukup baik juga untuk dijadikan sebagai tujuan wisata dengan penginapan unik.

Jalan ini dimulai dari Baguio City, mulai jalan menanjak dari ladang stroberi La Trinidad. Pada bagian awal tahun, sekitar bulan Maret hingga Juni, wisatawan rela melihat semua jenis bunga lili liar bermunculan dari batu di samping program air dan sepanjang jalan di ketinggian yang lebih tinggi.

The Benguet off-putih, berbentuk terompet Lily selalu berkembang. Ada juga yang lain Seperti bunga bakung Calla yang juga tumbuh liar di seluruh daerah.

Setelah melalui Sayangan Town, jalan terus menanjak untuk sedikit lebih lama sampai mencapai titik point tertinggi dalam Sistem Highway Philipina ini.

Titik tinggi itu berada di 7200 meter di atas permukaan laut, di sini ada juga sebuah toko suvenir yang menjual t-shirt dan makanan ringan. Dari titik tertinggi ini, anda bisa melihat pemandangan alam istimewa, jalanan di sepanjang pegunungan dengan bersebelahan tebing batu yang spektakuler.

Setelah berada di puncak, jalanan akan menurun melalui beberapa tempat yang tentu juga menarik untuk disusuri. Jalanan menurun ini akan menemui sisi sungai Chico di Sabangan Town, sebuah sungai yang akan mengalirkan airnya hingga samudera pasifik di pantai utara Philipina.

Akhir dari jalan tol ini adalah kawasan Buntoc yang juga menghadirkan pesona kota unik, ada museum dan berbagai tempat yang menyajikan industri kerajinan lokal masyarakat Philipina.

Anda tertarik untuk menyaksikan jalanan tol yang berkelok yang bisa jadi melebih kelok sembilan ala Sumatera Barat.glo/dy/LI-07

Sumber: lensaindonesia.com

Potlot Adventure Selanjutnya...

Thursday, July 21, 2011

Potlot Adventure

Potlot Adventure


Pantai Sukomade

Posted: 20 Jul 2011 11:23 PM PDT

Jarak Pantai Sukomade kira-kira 97 km ke arah barat daya dari kota Banyuwangi. Pantai Sukomade merupakan pantai yang tenang dan indah. Pada mulanya pantai ini ditemukan oleh Belanda pada tahun 1927. Karet, kopi dan coklat ditanam di tanah perkebunan seluas 1200 hektar. Sukomade meropakan hutan lindung alam di Jawa Timur yang berhubungan dengan penangkaran penyu. Perjalanan malam hari ke pantai Sukomade menjadi tak terlupakan. Para pengunjung dibimbing oleh para pemandu penjaga hutan yang berpengalaman untuk melihat penyu yang mendarat ke pantai dan bertelur di pantai pasir.

Penyu betina biasanya bertelur hingga ratusan yang diletakkan di dalam pasir di pantai. Penyu betina biasanya mulai mendarat di pantai jam 07.30 malam dan kembali ke laut pada jam 12.00 malam hari.Bulan Nopember hungga Maret adalah musim penyu bertelur.

Jalan ke sukamade sangat menantang untuk dijelajahi. Sepanjang jalan untuk mengunjungi tempat ini, para pengunjung bisa berhenti di pantai Rajegwesi. Jangan juga sampai melewatkan Teluk Hijau, sebuah teluk hijau dengan karang terjal yang indah mengitari. Berpesiar di pagi buta untuk melihat binatang-binatang yang merumput di padang rumput juga mengesankan.

Tempat-tempat tersebut merupakan tempat yang masih alami yang harus anda tahu di ujung timur pulau jawa. Untuk menuju ke sana, anda dapat menggunakan kendaraan umum atau pribadi. namun perlu diingat medan yang berbukit-bukit dituntut untuk menyesuaikan jenis kendaraan anda.

Dari Kota Banyuwangi menuju ke kota Pesanggaran (60 km) kemudian dilanjutkan ke Sarongan (20 km) dengan angkutan umum atau truk. Sarongan-Rajegwesi-Sukomade (17 km). Tersedia Cottage dan Camping Ground untuk menginap bagi para wisatawan.

 

Sumber: http://www.banyuwangitourism.com

Pantai Watudodol

Posted: 20 Jul 2011 09:54 PM PDT

Obyek wisata ini berada di wilayah administrasi Kecamatan Kalipuro Kabupaten Banyuwangi, letaknya yang berada di perlintasan jalur yang menghubungkan Banyuwangi dan Situbondo membuat obyek wisata ini sangat mudah diakses baik dari arah Situbondo maupun dari arah Banyuwangi kota.
Dari arah Banyuwangi kota ke obyek wisata ini dapat ditempuh dengan jarak 14 kilometer ke arah utara. Atau sekitar kurang lebih 5 kilometer dari pelabuhan ketapang. Pada hari hari libur watu dodol selalu dipadati pengunjung. Karena letaknya berada di tepi jalan poros Banyuwangi – Situbondo, watu dodol biasa dijadikan tempat peristirahatan sejenak setelah menempuh perjalanan jauh.

Selain menikmati indahnya panorama laut, pengunjung dapat pula mendaki bukit yang letaknya hanya bersebrangan jalan, di bukit ini telah disediakan track untuk dilewati oleh pengunjung. Sesampai di atas bukit, pengunjung dapat melihat panorama selat Bali yang lebih luas dan indah.

Untuk masalah makanan dan minuman, di pantai wisata ini telah tersedia warung-warung yang menyediakan berbagai makanan dan minuman. Selain itu juga terdapat kios-kios souvenir yang menyediakan barang-barang kerajinan berbahan baku dari kerang kerangan dan batu batuan laut.

Pantai yang Menyimpan Pesona, Mistik, dan Sejarah Banyuwangi
Bila Anda hendak ke Bali melalui jalur utara Pulau Jawa, sebelum tiba di Banyuwangi Anda akan melewati Watudodol. Letaknya di pinggir pantai, ditandai dengan patung Gandrung, icon Banyuwangi.
BILA Anda tidak ingin berlama-lama di Banyuwangi, sebaiknya sempatkan mampir ke Watudodol. Banyak hal yang menarik di sini. Selain patung Gandrung dan pantainya yang indah, pulau Bali terlihat dari sini. Anda bisa melihat feri menyeberang dari pelabuhan Ketapang ke Gilimanuk. Mampirlah ke pantainya, di sepanjang jalan terdapat banyak orang berjualan. Anda juga bisa mandi di pantainya, atau berlayar dengan perahu nelayan.

salah satu bibir pantai ada keajaiban. Mungkinkah sebuah sumur tawar ada di pinggir pantai? Aneh tapi nyata, di Watudodol, ditemukan sumber air tawar. Rasanya tidak asin ataupun antak. Kalau pasang, air bisa masuk ke dalam sumber air ini, tapi airnya tetap tidak asin. Agar tidak terlalu sering terkena air pasang, warga setempat membuatkan pembatas yang dibuat jadi semacam sumur. Jadi bagi mereka yang ingin mengambil airnya bisa menggunakan timba.
Masyarakat Bali bila menjelang hari suci seperti Waisak, selalu memenuhi tempat ini. Bukan cuma warga Bali, mereka yang datang dari berbagai penjuru tanah air menyempatkan diri datang ke sumur ini untuk mengambil air sumur tawar itu. â€Å“Banyak yang percaya, air itu bisa menyembuhkan rematik atau penyakit lainnya,” ujar Siti yang sudah berdagang di sekitar itu selama 5 tahun ini.

Patung Gandrung adalah salah satu tempat yang tidak bisa Anda lupakan ketika Anda ingin berfoto. Fondasi patung yang berada di atas pantai ini sudah selesai tahun 2003 lalu. Tetapi pembuatan patung Gandrung baru selesai sekitar akhir 2004 lalu. â€Å“Yang mahat 3 orang, 1 orang Banyuwangi, 1 orang Jawa Tengah, dan 1 orang dari Bali,” lanjut Bu Siti. Proses pengerjaannya memakan waktu 3 bulan. Salah satu pelukisnya bernama Wayan, warga Bali yang tinggal di Banyuwangi.
Bu Siti ternyata juga mengetahui model yang dipakai untuk patung. â€Å“Itu mbak Dila, anaknya pak Jaksa. Tapi foto anaknya lebih cantik dari patungnya. Kalau hidungnya sama,” kata Bu Siti, satu-satunya penjual bakso dan rujak yang paling dekat dengan patung Gandrung. â€Å“Dulu warung saya persis di bawah patung itu. Karena diambil Pemda, saya pindah ke mari (di pinggir jalan, red),” lanjutnya.

Batu Besar
Jangan dulu buru-buru pulang atau pergi ke Bali, sebelum Anda melihat ada sebuah batu besar yang terletak persis di tengah jalan di Watudodol tak jauh dari patung Gandrung. Batu ini mirip dodol. Rupanya batu yang tinginya kira-kira setinggi tiang listrik merupakan muasal wilayah itu disebut Watudodol. Mungkin karena bentuknya yang seperti dodol.
Batu ini menjadi unik karena memiliki sejarah sendiri dan cerita mistik di dalamnya. Daerah ini pernah dijadikan sebagai tempat pertahanan dan perlidungan tentara Jepang ketika Perang Dunia II. Karena dianggap mengganggu, batu yang berdiameter sekitar 10 pelukan orang dewasa ini oleh tentara Jepang pernah hendak dipindahkan. Namun, walau sudah puluhan orang dikerahkan untuk memotong batu tersebut agar bisa digulingkan, tidak membawa hasil. Lalu Jepang memutuskan memindakan batu itu dengan ditarik kapal. Ternyata sang batu tetap saja tak bergeming. Kabarnya malah kapal yang menarik itu tenggelam.

Selain mengunjungi sumur air tawar, orang Bali khususnya para sopir truk sering berhenti di Watudodol untuk memberikan persembahan di batu ini, seperti kembang, buah-buahan, uang dan sebagainya.
Di samping pesona keindahan dan mistik, Watudodol menyimpan catatan sejarah yang menarik. Watudodol adalah pintu gerbang ke wilayah paling timur pulau Jawa. Bala tentara bisa masuk dari sini menuju ke selatan (Jember) atau ke arah barat (Situbondo).
Tanggal 14 April 1946, Belanda ingin mengadakan percobaan pendararatan di Ketapang, tapi berhasil dihalau oleh tokoh masyarakat Banyuwangi di antaranya Pak Nusahra. Ketika Belanda akan mencoba mendarat di pantai Meneng dan pelabuhan Ketapang, pada 20 Juli 1947, Belanda kembali gagal, karena mendapat perlawanan meriam yang gigih dari pasukan Indonesia di bawah pimpinan Mayor R. Abdul Rifai. Esoknya, Belanda kembali berusaha merebut Watudodol dengan mengerahkan pesawat tempur, tapi kembali terpukul setelah kapal mereka berhasil ditenggelamkan.
Jika Anda lapar atau ngantuk serta bermaksud hendak menginap, di Watudodol Anda bisa mampir di restoran dan hotel di sekitar itu. Tarifnya berkisar antara Rp 100.000 sampai Rp 200.000.

Dari Watudodol, sekitar 2 kilometer Anda sudah sampai di pelabuhan Ketapang. Kalau Anda ada di feri yang menuju ke Gilimanuk, ketika ada sinar matahari, Anda bisa menyaksikan anak-anak dan pemuda yang mata pencahariannya berenang menunggu lemparan uang logam atau kertas. Kemudian mereka berebut untuk mengambilnya.

Kawah Ijen

Posted: 20 Jul 2011 09:32 PM PDT

Kawah ijen yang berada di ketinggian 2.386m dpl, merupakan kawah danau terbesar dipulau Jawa, kawah berbentuk ellips dengan ukuran kurang lebih 960 x 600 m dengan ketinggian permukaan air danau kurang lebih 2140 m dpl dengan kedalaman danau kurang lebih 200 m serta merupakan danau terasam didunia dengan ph 0,5. Kawah belerang berada dalam sulfatara yang dalam. Kedalamannya 200 m dan mengandung kira-kira 36 juta meter kubik air asam beruap, diselimuti kabut berbau belerang yang berputar-putar diatasnya. Didalam kawah, berbagai warna dan ukuran batu belerang dapat ditemukan. Sungguh, kawah ijen merupakan taman batu belerang yang indah.

Pemandangan menjadi sangat unik ketika dari celah celah tebing curam terlihat begitu banyak para penambang belerang yang naik turun di sela-sela lereng kawah. Sekitar kurang lebih 100 orang membawa bebatuan kekuning-kuningan yang diatas pundaknya terlentang sebatang bambu dengan sejenis keranjang bambu yang dipenuhi puluhan kilogram belerang didalamnya yang tergantung disisi kanan kirinya. Beban yang dipikul memiliki berat yang beragam mulai 80 kg sampai dengan 120 Kg. tiap orang mondar-mandir, menggali belerang, naik turun, menuruni lereng beberapa kilometer sebelum beban dijual dipelelangan, dalam sehari dapat terkumpul belerang berkisar 6 sampai 7 ton. Itulah pemandangan alami kawah ijen kesehariannya.

Seperti halnya pemandangan di puncak gunung – gunung lainnya, pengunjung dapat melihat pemandangan yang menghampar luas kearah selat bali, serta pemandangan gunung lain yang ada di sekitar gunung ijen. Gunung Ijen memiliki tetangga lain yaitu Gunung Merapi, Gunung Widodaren, Gunung Ranti dan Gunung Papak. Yang dapat dilihat dari pos paltuding. ketika mendaki pengunjung akan melewati Pondok Bunder yang dibangun pada masa pemerintahan hindia belanda, berbentuk setengah lingkaran sehingga lebih dikenal dengan pondok bunder ( bentuknya lingkaran ) fungsi utamanya untuk mengukur curah hujan. Lingkungannya sejuk dengan pemandangan Kaldera Pegunungan ijen raksasa ( G. Raung, G. Rantai, G. Suket, dan G. Papak ), disini juga merupakan bird waching area. Bunga edelweis juga dapat ditemui di sepanjang bulan juli sampai september, dibulan-bulan ini bunga abadi ini mulai tumbuh dan bersemi..

Bagaimana Akomnodasi yang disediakan?
Bagi pengunjung yang tidak membawa perbekalan, tidak perlu kuatir, sebab di Paltuding yaitu pos terakhir sebelum pengunjung melakukan pendakian ke puncak telah tersedia beberapa warung makanan dan juga penginapan serta terdapat pula camping ground. Disepanjang pendakian ke puncak juga terdapat warung sederhana yang menjual makanan.

Bagaimana menuju ke kawah ijen?
Jalan akses dari Banyuwangi ke gunung Ijen relatif sudah sangat baik untuk dilewati berbagai jenis kendaraan. Bahkan kendaraan roda 2 dapat dengan mudah melewatinya. Hal itu karena jalan disepanjang pintu masuk yang berada di desa jambu ke kawasan wisata gunung ijen sampai dengan pos terakhir di Paltuding sudah beraspal.

Untuk mencapai Gunung Ijen dari Banyuwangi, bisa naik angkot trayek Banyuwangi – Licin – Jambu yang berjarak kurang lebih 45 km. Dari Jambu perjalanan dilanjutkan menuju Paltuding, dengan ojek atau sewa mobil. Paltuding merupakan Pintu gerbang utama ke Cagar Alam Taman Wisata Kawah Ijen, yang juga merupakan Pos PHPA (Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam).

Dari Paltuding berjalan kaki dengan jarak kurang lebih 3 km. Lintasan awal sejauh 1,5 km cukup berat karena menanjak. Sebagian besar jalur dengan kemiringan 25-35 derajat. Selain menanjak struktur tanahnya juga berpasir sehingga menambah semakin berat langkah kaki karena harus menahan berat badan agar tidak merosot ke belakang. Setelah beritirahat di Pos Bunder ( pos yang unik karena memiliki bentuk lingkaran) jalur selanjutnya relatif agak landai. Selain itu wisatawan/pendaki di suguhi pemandangan deretan pegunungan yang sangat indah. Untuk turun menuju ke kawah harus melintasi medan berbatu-batu yang lumayan terjal sejauh 250 meter.

 

Sumber: http://www.banyuwangitourism.com

Potlot Adventure Selanjutnya...

Tuesday, July 19, 2011

Aku Ingin Hijau

Aku Ingin Hijau


Aplikasi di awan Updated

Posted: 18 Jul 2011 06:41 AM PDT

Daftar aplikasi online gratis sudah diupdate dengan beberapa aplikasi yang sangat menarik untuk dicoba. Klik disini.


Filed under: Uncategorized

Aku Ingin Hijau Selanjutnya...

Monday, July 18, 2011

Potlot Adventure

Potlot Adventure


Museum Arjuna Metapa

Posted: 17 Jul 2011 05:54 PM PDT

Gianyar – Bali sebagai pusat budaya dan daerah tujuan wisata utama ternyata menyimpan benda-benda purbakala yang sangat berharga. Benda-benda pra-sejarah tersebut dapat dinikmati di museum Arjuna Metapa.

Museum yang berupa peninggalan benda-benda pra-sejarah ini berada di udara terbuka. Dibangun pada tahun 1960 dan dikelola oleh Departement Purbakala pemda Bali.

Di museum ini bisa ditemukan berbagai patung, arca, dan juga batu-batuan dari jaman prehistoric dan historich daerah Bali.

Terletak antara daerah Pejeng dan Bedahulu, kurang lebih 5 km dari kota Tampaksiring. Di sebelah barat komplek utama museum, yaitu Gedung Are terdapat petilasan tempat Arjuna bermeditasi dan bertapa.

Petilasan ini dikenal dengan nama Arjuna Metapa. (wahyu/smcn)

Sumber: Suara Merdeka

Potlot Adventure Selanjutnya...

Saturday, July 16, 2011

Aku Ingin Hijau

Aku Ingin Hijau


Radio online updated

Posted: 15 Jul 2011 07:21 AM PDT

Halaman Radio Online sudah di update. Mohon info bila ada broken links atau ada link yang berubah melalui form komentar (comments) atau email ke mdharmawan@akuinginhijau.org

Terima kasih.


Filed under: Uncategorized

Aku Ingin Hijau Selanjutnya...